Mockingjay Part 1: If We Burn You Burn With Us

Sutradara                          : Francis Lawrence

Produser                             : Nina Jacobson, Jon Kilik

PenulisNaskah                : Danny Strong

Pemain                                : Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Philip Seymour Hoffman, Julianne Moore, Natalie Dormer

Genre                                   : Aksi, Petualangan, Drama

Tanggal Rilis Perdana: 21 November 2014

“Namaku Katniss Everdeen. Umur kutujuh belas tahun. Rumahku di distrik 12. Aku ikut Hunger Games. Aku melarikan diri. Capitol membenciku. Peeta dijadikan tawanan. Dia dianggap sudah tewas. Kemungkinan dia tewas. Mungkin yang terbaik baginya jika dia tewas”.

        Itulah kata-kata Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) yang menjadi pembuka film The Hunger Games: Mockingjay Part 1 ini. Menunjukkan bagaimana depresinya Katniss yang harus menerima kenyataan bahwa rumahnya, distrik 12 telah dihancurkan Capitol. President Snow (Donald Sutherland) telah mengebom distrik 12, memusnahkan seluruh rakyatnya. Hanya 915 orang, termasuk Ibu Katniss dan adiknya Prim (Willow Shileds) yang berhasil diungsikan ke distrik 13.

        Film Mockingjay part 1 merupakan kelanjutan sequel kedua film The Hunger Games: Catching Fire, dimana diakhir film Katniss meledakkan arena pertandingan dengan memanah medan gaya di langit-langit. Katniss dan Finnick (Sam Claflin) berhasil diselamatkan oleh Plutarch Heavensbee (Philip Seymor Hoffman) sang Games Maker yang ternyata telah bersekongkol dengan Haymitch (Woody Harrelson) untuk menyelamatkan Katniss untuk kemudian membawanya ke distrik 13 yang ternyata tidak musnah seperti dugaan rakyat Panem.

        Pada distrik 13 muncul tokoh baru, President Alma Coin (Julianne Moore) yang berusaha membujuk Katnis untuk menjadi “The Mockingjay”, bersama-sama memimpin seluruh distrik untuk menghancurkan kediktatoran President Snow di Panem. Singkat cerita akhirnya Katniss bersedia menjadi Mockingjay dengan dengan syarat Peeta, Johanna, Annie akan diampuni kesalahannya dan Prim boleh memelihara kucingnya, Buttercup.

        Film ini kemudian berlanjut dengan adegan-adegan saat Katniss mengunjungi distrik-distrik untuk pembuatan film propaganda ditemani dengan sutradaranya, Cressida (Natalie Dormer). Mockingjay part 1 juga menampilkan detik-detik pembebasan tiga penmenang Hunger Games lainya yaitu Peeta, Johanna, dan Annie yang ditawan di Capitol.

        Bisa dikatakan bahwa sang sutradara film The Hunger Games: Mockingjay Part 1, Francis Lawrence juga sangat setia dengan bukunya, sehingga adegan-adegan kecil, seperti Buttercup mengejar sinar senter juga ikut dimasukan. Film ini berhasil memvisualisasikan cerita di novel. Sehingga penonton dimanjakan dengan design dan art production yang begitu mempesona. Dimulai dari distrik 13 yang terletak di bawah tanah, distrik 12 yang sudah porak poranda sampai dengan adegan Katniss di distrik 8.

        Kepiawaian acting dari Jennifer Lawrance juga menjadi salah satu faktor keberhasilan film ini. Untuk penonton yang berharap adanya adegan kebersamaan Katniss dan Peeta sepertinya harus menelan kekecewaan, karena Josh Hutcherson sebagai Peeta hanya muncul sekitar empat kali.

        Alur cerita, Mockingjay Part 1 tidak menampilkan klimaks cerita. Secara keseluruhan film ini hanya menampilakan Katniss sebagai Mockingjay, dan aksi penyelamatan para pemenang yang menjadi tawanan Capitol. Sang sutradara mungkin ingin menyimpan bagian terbaiknya di Mockingjay Part 2.

        The Hunger Games sejak awal mungkin menggambarkan masa depan kehidupan manusia dimana kekerasan adalah hal yang biasa dan adanya kandungan unsur politik di dalam  cerita dengan pemanfaatan orang lain untuk mempertahankan kekuasaan.

Indriana Eka Pratiwi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *