Dialog Birokrasi Wadah Aspirasi Warga PTBB

 

 

Jumat (3/6), Himpunan Mahasiswa Boga Busana dan Rias (Himagana) telah menyelenggarakan dialog birokrasi yang bertemakan “To Support Daily Activity” di ruang 301 Kampus Program Studi Teknik Boga dan Busana (PTBB). Terdapat enam pembicara dalam acara ini, dua di antaranya yaitu Mutiara Nugraheni selaku kepala jurusan PTBB dan Sugiyem selaku sekretaris jurusan PTBB.

Sebelum acara tanya jawab dimulai, panitia memaparkan hasil angket, terkumpul 227 angket ditambah 17 angket dari pengurus. Angket tersebut berisi 9 pertanyaan terkait fasilitas kampus PTBB dan dana praktik. Acara selanjutnya yaitu sesi tanya jawab. Pada sesi ini ada beberapa mahasiswa PTBB yang bertanya, salah satunya Ratih Dewanti mahasiswa Pendidikan Teknik Busana 2015 yang menanyakan tentang kejelasan pengembalian modal ditambah dengan keuntungan hasil 12,5% pada mata kuliah garmen. Dari pertanyaan tersebut, Widihastuti selaku Kaprodi Pendidikan Teknik Busana menjelaskan, “Kalau kita tengok kembali sebenarnya ini, mudah-mudahan sebenarnya tidak memberatkan mahasiswa, karena ini kan dari mengembalikan modal yang sudah diberikan artinya mau berwirausaha itu juga diberi modal, silakan dikelola kemudian untuk melihat keberhasilan pengelolaan usahanya seperti apa maka harus ada yang dikembalikan,” jelasnya. “Sebenarnya nanti yang dikembalikan ke prodi itu larinya ke mana, Dek? Bukan ke mana-mana tapi akan dikembali ke mahasiswa lagi karena yang namanya produksi butuh alat. Jurusan atau prodi tidak punya hak mengelola keuangan karena yang mengelola itu fakultas,” tegas Widihastuti.

Acara yang berlangsung kurang lebih dua jam ini, mendapat antusias dari mahasiswa yang hadir, dilihat dari keaktifan mereka dalam bertanya. Setiap mahasiswa yang bertanya, memaparkan lebih dari satu pertanyaan. Kebanyakan di antara mereka mewakilkan pertanyaan dari kelasnya masing-masing. Sebelum acara berakhir, Mutiara Nugraheni meminta maaf kepada mahasiswa sekalian bahwa acara tersebut tidak dapat berlangsung lama karena ada kegiatan lain. Menanggapi hal tersebut Dwi Apriliyanto mahasiswa Pendidikan Teknik Boga 2015 memberikan saran agar agenda yang sama dicarikan waktu yang tepat, “Sebenarnya kalau mau ada dialog birokrasi, bener-bener dicari waktu yang luang, terus bener-bener itu sesi tanya jawab, evaluasi dengan dosen tanpa dibatasi waktu,”ujarnya. /nt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *