Selasa malam (16/11) pukul 19.30 WIB diadakan acara sosialisasi dan isu terkini lingkup FT oleh KPU FT. Acara ini sendiri berjudul “Bincang Santai” dan diselenggarakan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Peserta yang hadir pada room kurang lebih 60 orang antara lain oleh ketua BEM, ketua KPU, dan beberapa komponen penting dari beberapa perwakilan ormawa serta umum.
Setelah acara dibuka dengan menerangkan timeline pemilwa, berlanjut dengan sesi tanya jawab. Topik yang diajukan penanya lebih banyak seputar pemilwa besok. Misalnya meningkatkan jumlah pemilih, perbaikan timeline yang dirasa kurang pas dengan timeline KPU pusat.
Menanggapi isu tersebut, Andre Septiansyah menuturkan alasannya.
“KPU FT sendiri sudah terbentuk sejak lama, dan sudah sempat disinggung mengenai timeline namun mengingat KPU KM sendiri yang belum terbentuk, dan ada beberapa KPU dari fakultas yang belum terbentuk. Pihak dari KPU FT sendiri sempat mengusulkan pengunduran waktu untuk timeline,” ujarnya.
Selain membahas teknis pemilwa, “Bincang Santai” kali ini juga membahas tentang isu-isu yang terjadi pada lingkup fakultas. Salah satu isu yang disinggung adalah isu terkait pemindahan mahasiswa dari kampus Gunung Kidul ke kampus Wates.
“Mungkin salah satu contoh yang saya tau itu tentang kampus wilayah, dimana itu katanya ada isu mahasiswa dari kampus Gunung Kidul akan dipindahkan ke Wates”, tutur Anisa Putri selaku pembawa acara.
“Kenapa kita disini ingin membahas isu yang ada di kampus, karena nanti hasil dari diskusi kita ini insyaallah akan dibawa ke debat nanti, jadi menurut kami diskusi ini juga termasuk pembahasan terkait pemilwa” Tujuannya isu tersebut akan dijadikan bahan untuk debat calon ketua BEM FT ujar Anisa Putri selaku pembawa acara.
Pada akhir acara Ketua BEM FT Hafiz Akbar menyampaikan harapannya untuk pemilwa tahun ini.
“Tahun lalu, FT mendapatkan suara di BEM sekira 2.039 dan jika dibandingkan dengan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang hampir 13 ribu itu hanya 1/7 atau hanya sekitar 23-25%. Hal ini menjadi PR besar, bagaimana pemilwa tahun ini angka ketercapaiannya tidak mengalami penurunan tapi meningkat.”
Penulis: Erlangga Bayu
Editor : Airlangga