Sisi Gelap Kisah Cinta yang Terlihat Sempurna

Sumber gambar: goodreads

Judul: Jeda dalam Koma

Penulis: Padma Alina

Penerbit: PlotPoint Publishing

Tahun: Maret 2014                  

Tebal: 283 halaman

ISBN : 978-602-9481-59-4

Buku ini memiliki sampul dengan ilustrasi yang bagus, dan sesuai dengan judul dan isi cerita yang disajikan sehingga dapat menimbulkan kesan pertama sebelum membaca novel ini. Secara keseluruhan, bentuk fisik novel ini menarik dengan ukuran novel yang tidak terlalu besar sehingga sangat pas untuk dipegang pada saat membaca.

Novel ini bercerita tentang Rifka dan Vino, dua sejoli yang menjalin kasih di bangku SMA. Pada awalnya, hubungan sepasang anak muda ini terlihat baik-baik saja. Namun, kisah cinta yang bertaburan bunga tiba-tiba menjadi suram di saat Vino mengalami koma. Diketahui bahwa Vino mengalami koma karena kecelakaan motor, tapi fakta yang ada sangat tak terduga. Kejadian tersebut ternyata mengungkapkan beberapa hal yang belum diketahui Rifka selama ini.

Sejak saat itu juga Rifka mengetahui bahwa Vino sebenanya tidak mencintainya dengan sepenuh hati. Saat Vino berada di ICU, Rifka mengungkap perselingkuhan Vino dengan teman satu sekolahnya yang bernama Cindy, yang ternyata sudah meninggal karena penyakit leukemia. Diketahui bahwa Cindy mempunyai kakak perempuan yang kabur dari rumah karena merasa ibunya pilih kasih terhadapnya. Alicia, kakak Cindy, sudah kabur dari rumah selama dua tahun dan tidak ada yang mengetahui keadaannya, hingga Cindy meninggal dunia, sang kakak belum juga ditemukan.

Perjalanan Rifka untuk mengungkap fakta tidak hanya berhenti sampai di situ. Rifka terus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Vino dan Cindy serta Alicia. Rifka adalah remaja dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Ia terus melakukan segala cara untuk mengetahui semua. Akhirnya, ia tidak mempunyai pilihan lain selain membuka ponsel milik Vino dan menemukan data mengenai nama sebuah klub malam dalam riwayat pencarian internet.

Setelah mencari tahu tentang klub malam itu, ia  menemukan foto perempuan dengan berbaju seksi sedang menghibur di klub yang ia curigai sebagai Alicia. Setelah banyak menemukan informasi dari dunia maya, Rifka bertekad untuk mencoba masuk dalam klub malam itu. Rifka memang anak yang polos dan tidak terlalu mengetahui dunia luar. Namun, ia tetap bersikeras ingin mendatangi klub itu.

Beberapa hari kemudian, Rifka memberanikan diri mendatangi klub tersebut. Akan tetapi, ia belum menemukan jawaban apa pun hingga setelah itu ia beberapa kali mendatangi klub itu lagi dan berhasil bertemu Alicia. Rifka memberi tahu pada Alicia bahwa Cindy (adik Alicia) sudah tiada dan Alicia pun sangat kaget hingga menangis tersedu-sedu pada saat itu. Rifka ingin sekali membawa Alicia pulang kembali ke rumahnya. Namun, apa daya, Alicia justru ditahan di klub tersebut karena ia ternyata mengalami human trafficking.

Sebuah novel adalah cermin dari kehidupan yang saat ini kita alami. Dalam novel ini, pembaca disajikam tentang fenomena human trafficking yang dialami oleh tokoh Alicia. Di Indonesia, pengertian human trafficking dapat dilihat  pada UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Dalam pasal tersebut, pengertian human trafficking atau perdagangan manusia adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperolehpersetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.

Jika disesuaikan dengan pengertian di atas, apa yang dialami tokoh Alicia memberikan imaji kepada kita seperti apa human trafficking terjadi.

Kembali ke alur cerita. Api cemburu yang muncul itu ternyata tidak sepenuhnya membakar rasa kemanusiaan Rifka. Malah jiwa heroik untuk membebaskan Alicia semakin membara dalam benaknya, meski ia tahu risiko apa yang akan ia hadapi nanti. Sikap baiknya terhadap sesama manusia patut dicontoh.

Kekurangan pada buku ini terletak pada kisah cinta Rifka dan Vino yang terlalu banyak berkilas balik sehingga pembaca kurang dapat merasakan nyawa romantika dalam novel roman ini secara inklusif. Penggunaan alur campuran dalam sebuah karya fiksi memang selalu menarik di mata pengarang. Akan tetapi, apabila pengarang tidak teliti dalam melihat momentum─kapan harus melanjutkan cerita dan kapan harus mengenang sesuatu─maka hal ini akan memberikan efek reduksi bahkan membuat pembaca bingung mengikuti.

Penyunting: Airlangga W.

2 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *