SETIA FEST 2022: Ajang Para Adik Senyum Unjuk Karya dan Bakat

Sumber gambar: Dok.Wartafeno

Tubuh secara otomatis mendongak tegap setelah sebelumnya bersandar santai di kursi empuk khas teater sesaat Master Of Ceremony membacakan dewan juri pada acara SETIA FEST oleh Yayasan Senyum Kita. Nama-nama tersebut terlalu memesona. Bagaimana tidak, Maestro Seni Tari Didik Nini Thowok atau Didik Hadi Prayitno ditunjuk sebagai dewan juri menyusul Dimas Jogja 2021, Dimas Ibnu atau “Mas Ibnu”.

Acara SETIA FEST ini merupakan ajang unjuk karya tahunan bagi sejumlah panti asuhan yang tergabung di Yayasan Senyum Kita, Yogyakarta.

Ada beberapa kategori karya yang dilombakan: tari, vokal solo, drama musikal, dan cerpen. Sebelum peak of event yang diselenggarakan hari Sabtu (26/11), terdapat proses seleksi karya yang dilakukan secara daring terlebih dahulu.

Hasilnya, tiga besar karya terbaik masing-masing kategori akan ditampilkan pada acara puncak SETIA FEST 2022, yang akan berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta dan dinilai oleh dewan juri spektakuler, bahkan dihadiri oleh tamu undangan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Pariwisata, dan Panewu-Kepanewon Depok.

“Saya mengapresiasi kepada Adik Senyum (anak-anak asuh Yayasan Senyum Kita). Harapannya, bisa tumbuh potensinya sesuai dengan tema acara ini: Unjuk Potensi, Raih Prestasi, Wujudkan Mimpi,” tutur perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Sosial dalam sambutannya sekaligus membuka acara.

Unjuk Karya

Jalannya acara yang berlangsung selama kurang lebih lima jam, dimulai pukul 14.40 sampai 19.53 WIB ini sangat meriah. Gema teriakan suporter yang datang untuk menyemangati kontestan selalu bersahutan. Setiap kali unjuk karya, suporter-suporter pada masing-masing lembaganya tidak habis suara.

Penampilan pertama yang merupakan karya Tari Kreasi Nusantara dengan jumlah penari sebanyak 9 orang ini, berhasil menjadi pusat perhatian penonton. Tari yang dilakukan dengan penuh semangat oleh perwakilan Panti Asuhan Putri Islam berisi beberapa cuplikan tari daerah menjadi sebuah pembuka acara yang luar biasa.

Penampilan salah satu peserta SETIA FEST 2022 (Resti Damayanti/Wartafeno)

Kowe raiso mlayu, soko kesalahan ajining diri ono ing lathi.”

Siapa yang tidak mengenal potongan lirik di atas? Berkat kepopulerannya, lagu “Lathi” menjadi backsound utama tari kreasi yang dibawakan oleh dua orang penari laki-laki dari Panti Asuhan La Tahzan. Penampilan tari kreasi lainnya adalah Tari Sintren khas Cirebon yang ditarikan dengan luwes oleh Adik Senyum, Nabila, yang masih duduk di bangku kelas 5 SD.

Pada unjuk bakat vokal solo, peserta terpilih yang berasal dari Panti Asuhan Putri Islam, Madaniyah, dan La Tahzan membawakan dua lagu dengan apik dengan genre yang bervariasi seperti lagu nasional, pop, dan lainnya. Suasana paling ramai dirasakan saat Muhammad Taufik menyanyikan lagu “Bila Tak Mau Disakiti Jangan Menyakiti”. Seperti kebanyakan generasi Z pada umumnya yang gemar mendengarkan lagu cidro.

Tak luput, pertunjukkan drama musikal mengusung beberapa tema yang sarat akan makna turut menyertai. Seluruh lakon drama dimainkan dengan sangat alami oleh para aktor cilik. Tidak adanya cacat penampilan sehingga keseluruhan karya yang telah ditunjukkan kepada penonton ini memang layak dinilai oleh Eyang Didik dan Mas Ibnu.

Sosok Eyang Didik Nini Thowok dan Pergulatannya di Bidang Seni

Siapa yang tak mengenal sosok maestro seni ini? Seniman berbakat yang lihai pada bidang tari, koreografi, pantomim, dan bahkan menyanyi menjadi sosok yang layak dikenang oleh pegiat seni Indonesia. Tak perlu menanyakan penghargaan apa saja yang pernah diraih karena sudah pasti tidak dapat dituliskan secara utuh. Sejak tahun 1972, ia sudah bergulat di bidang seni sebagai penari wanita dan spiritnya masih sama sampai sekarang.

Pada acara SETIA FEST ini, senyum yang lebar dan sapaan ramah menjadi tanda bahwa beliau menikmati acara ini. Ia bahkan dengan senang hati meluangkan waktu sebagai dewan juri saat dihubungi oleh pihak panitia SETIA FEST. Rahayu, Eyang.

Yayasan Senyum Kita

Sebagai penyelenggara acara, yayasan yang sudah berdiri sejak 2009 sebagai komunitas dan resmi mendapat legalitas dari Kesbangpol dan Kemenhumham pada tahun 2015 ini, telah bekerja sama dengan 10 panti asuhan di Yogyakarta.

Fokus dari yayasan ini berupa pemberdayaan dan pendidikan pemuda. Melalui banyak penawaran program di dalamnya, yayasan ini mampu memberikan beasiswa pendidikan pada program SEHATI (Senyum Sahabat Sejati) secara rutin tiap semesternya melalui bantuan donasi.

Tidak asal-asalan, pemberian beasiswa pendidikan ini dilakukan dengan tahap asesmen, serangkaian mekanisme, dan maintenance dengan harapan dapat menuntun setiap awardee untuk terus bersemangat mengukir berprestasi.

Hingga kini, yayasan ini terus berkembang dan memiliki “rumah baru” di Solo. Namun, pusat kelembagaan Yayasan Senyum Kita tetap bertempat di Yogyakarta, tepatnya berlokasi di Blimbingsari CT IV/04 RT 02/RW 15, Caturtunggal, Depok, Sleman. Informasi lebih lanjut mengenai Yayasan Senyum Kita, bisa Anda temukan dengan mengunjungi situs resminya di https://senyumkita.com/.

Konten ini bekerja sama dengan media partnership Yayasan Senyum Kita.

Reporter: Resti Damayanti, M. Rofiq

Media Partner: Yayasan Senyum Kita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *