Sumber gambar: Instagram
Kamis (8/12), KPU FT UNY mengadakan acara “Uji Publik Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FT UNY 2023” yang mengusung tema “Membangun Sinergritas dan Optimalisasi Advokasi untuk Kesejahteraan Mahasiswa FT UNY” bertempat di aula lantai 3 gedung KPLT FT UNY pukul 14.30 WIB.
Dalam uji publik ini pasangan calon ketua dan wakil ketua menyampaikan visi dan misi, serta proker (program kerja) unggulan. Selain itu, juga ada sesi pengajuan pertanyaan dari panelis dan audiens untuk pasangan calon ketua dan wakil ketua.
Veny Maora Dwi Agustin selaku moderator acara mempersilakan bagi paslon Azrul-Zahra untuk memaparkan grand design yang diusungnya.
Azrul-Zahra pun menjelaskan visi “Terwujudnya BEM FT UNY yang kolaboratif dan aspiratif demi kemajuan KM FT UNY dan masyarakat” yang dibawanya melalui 4 poin misi, yaitu:
- Menjalankan roda organisasi yang harmonis dan kolaboratif.
- Berkontribusi aktif dalam mengadvokasi aspirasi mahasiswa FT UNY secara transparan dan konsisten.
- Menghadirkan gerakan sosial politik yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
- Berperan aktif dalam pengembangan potensi mahasiswa FT UNY baik di dalam maupun di luar KM FT UNY.
Dalam sesi ini juga disebutkan beberapa proker unggulan yang akan dilaksanakan oleh paslon, antara lain:
- Pelatihan manajemen organisasi yang khusus untuk lingkup BEM FT UNY.
- Technopreneur sebagai wadah untuk mengembangkan dan membekali mahasiswa FT UNY dalam pembuatan bisnis start-up.
- Zona Kritis yaitu pencerdasan dalam bidang sosial politik dengan mengangkat isu-isu yang hangat melalui tulisan yang akan disebar melalui poster di seluruh penjuru FT.
- Teman Cerita merupakan platform yang ditujukan bagi mahasiswa FT yang ingin menyampaikan keluh kesah, aspirasi, dan bercerita.
- Sarasehan Ormawa adalah program forum komunikasi rutin antarormawa di FT UNY untuk meningkatkan koordinasi.
Sesi tanya-jawab pun dibuka. Figar Lutfian, mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mesin melontarkan pertanyaan seputar efektivitas program unggulan yang dicanangkan oleh paslon Azrul-Zahra terutama seputar kejelasan mekanisme proker Teman Cerita berjalan nantinya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Azrul menjawab, “Kami memilih platform (medsos) karena realitanya, sekarang orang-orang lebih nyaman jika chat terlebih dahulu daripada langsung bertemu.”
Tak hanya Azrul, Zahra sang calon wakil pun juga memberikan penjelasannya. Zahra mengamini bahwa program Teman Cerita ini adalah kelanjutan dari sarana Call Center yang sudah ada.
“Bedanya, di Teman Cerita ini, bisa bebas curhat apa aja, mulai dari tugas numpuk sampai urusan patah hati. Ini yang kami rasa belum diakomodasi oleh Call Center,” ungkap Zahra.
Uji publik pertama ini berakhir pada pukul 17.30. Sementara itu, uji publik berikutnya akan dilaksanakan pada Sabtu, 10 Desember 2022.
Reporter: Ivia Nanrizsa