FT Darurat Panitia PKKMB Fakultas!

Sumber Gambar: Pexels

Pengujung semester genap semakin dekat. Tentunya akan disusul agenda besar setelahnya, yakni Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tidak lupa dengan serangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Perekrutan kepanitiaan untuk persiapan acara PKKMB FT UNY telah dibuka sejak 17 April 2023 lalu. Namun, hingga batas akhir pendaftaran pada 28 April lalu, total pendaftar belum memenuhi target jumlah panitia yang dibutuhkan.

Divisi PSDM BEM FT UNY lalu sepakat untuk membuka pendaftaran batch kedua mulai tanggal 29 April—7 Mei pada program kerja mereka kali ini. Tak sampai di situ, ternyata perekrutan batch kedua pun belum juga mencapai target. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan dibukanya kembali pendaftaran batch terakhir per tanggal 9—11 Mei.

“Kalo untuk pendaftar batch pertama itu, ada sekitar 10 pendaftar. Kemudian untuk batch kedua naik sampai sekitar 28 orang,” terang Raihan Ammar, Wakadiv PSDM BEM FT sekaligus Koordinator Fakultas (Korfak) PKKMB FT UNY tahun lalu.

Ammar menambahkan, bahwa jika nantinya panitia belum tercukupi juga sampai batch terakhir ditutup, pendelegasian dari tiap ormawa FT akan menjadi alternatif yang akan diambil.

Jika ditilik dari kepanitiaan PKKMB FT UNY tahun lalu, jumlah pendaftar memang mengalami penurunan yang signifikan. Terhitung tahun lalu sebanyak kurang lebih 60 pendaftar masuk dalam open recruitment yang berlangsung dengan dua batch.

Berkurangnya atensi mahasiswa FT atas perekrutan panitia ini tentu menjadi sorotan tersendiri. Ammar mengaku bahwa utamanya dari kalangan mahasiswa laki-laki, tak sedikit dari mereka yang mengurungkan niat untuk mendaftar panitia PKKMB FT 2023 dengan alasan takut jika ketentuannya harus potong rambut plontos seperti saat mereka menjadi mahasiswa baru tahun lalu.

Padahal, peraturan kepanitiaan tahun lalu boleh saja berbeda dengan yang sekarang. Pun ketentuan rambut plontos tersebut dimaksudkan kepada mahasiswa baru agar terbiasa dengan kerapian, sebab ada beberapa kegiatan praktik saat kuliah yang tidak memperbolehkan rambut gondrong.

“Dalam kehidupan mahasiswa, khususnya kegiatan kepanitiaan, jika ada hal yang tidak mengenakkan, jangan sampai kita sebagai mahasiswa malah meninggalkan (kegiatannya). Lebih baik masuk ke dalamnya, lalu mengubahnya, dan membangun kembali bersama agar kegiatan PKKMB FT tahun ini menjadi lebih baik lagi,” saran Ammar.

Di sisi lain, tak bisa dipungkiri bahwa dibentuknya Fakultas Vokasi (FV) juga menjadi salah satu faktor berkurangnya pendaftar panitia PKKMB FT. Karena realitanya, kepanitiaan pada tahun sebelumnya didominasi oleh mahasiswa Teknik jenjang D4.

Korfak PKKMB FT UNY 2022 menilai, adanya ruang yang lebih luas untuk mengembangkan minat mahasiswa pada kampus pusat (Karangmalang) tampaknya menjadi alasan mendasar mengapa mahasiswa kampus pusat lebih fokus ke UKM yang beragam, mulai dari UKM tingkat Universitas hingga UKM tingkat Fakultas, sehingga mereka tidak berniat mengambil peran sebagai panitia PKKMB FT.

Selain memaparkan terkait kepanitiaan PKKMB FT, Wakadiv PSDM BEM FT UNY saat itu juga menjelaskan adanya kemungkinan acara PKKMB diselenggarakan secara luring, mengacu pada kalender akademik.

“Karena di kalender pendidikan 2023/2024 ada (agenda) Upacara PMB dan PKKMB, sehingga kami dari PSDM mencium tanda-tanda PKKMB akan diadakan secara offline,” pungkasnya.

Reporter: Elshinta Adelia Ryzty

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *