Sumber gambar: Instagram
Sabtu (10/6), sebanyak 84 mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Boga UNY menggelar acara Pameran Inovasi Produk Boga 2023 di Selasar Malika Ballroom Lantai 3 Sleman City Hall, Sleman. Acara ini berlangsung semarak dan ramai pengunjung.
Tema “Fish for Gen Z” diusung karena berkaca pada isu yang sedang hangat, yakni stunting anak. Harapannya, bisa memantik masyarakat untuk peduli akan konsumsi yang lebih kaya gizi.
“Stunting itu kan karena kekurangan zat gizi, salah satunya protein. Protein bisa diambil dari ikan, jadi kita ambil ikan. Dengan adanya acara ini, kita mau menyosialisasikan ke gen Z bahwa ikan bisa lho diolah jadi beragam produk olahan inovatif,” ujar Clarissa Mu’afa selaku ketua panitia.
Acara pameran inovasi kuliner ini juga dimeriahkan dengan talk show interaktif, live music, doorprize, dan food show. Dalam sesi food show, total 84 peserta pameran tampil ke atas panggung untuk memamerkan produk kreasinya.
Masing-masing peserta membikin dua macam produk, yaitu produk acuan dan produk olahan. Per produknya, masing-masing minimal 50 porsi. Produk olahan adalah inovasi dari produk acuan yang mengandung minimal 5% unsur ikan.
“Misalkan bikin bakpia. Produk acuannya ya kayak bakpia pada umumnya; bakpia manis. Sementara produk pengembangannya bisa dikreasikan dengan isian daging ikan gurameh, misalnya,” papar Clarissa mencontohkan.
Potret salah satu kreasi makanan dalam Pameran Inovasi Produk Boga UNY 2023. (Sumber gambar: Instagram)
Inovasi produk makanan yang dipamerkan ini telah melalui beberapa tahapan, yakni defind, design, development, dan dissemination. Kaprodi Pendidikan Teknik Boga UNY, Badraningsih Lastariwati menyebut bahwa acara pameran ini adalah buah dari research and development mahasiswa Pendidikan Teknik Boga UNY untuk kreasi inovatif di bidang kuliner.
“Pameran inovasi makanan ini adalah tahap diseminasinya. Tahap akhir yang nantinya para mahasiswa akan mengolah hasil evaluasi dari para tester untuk bahan laporan mereka berupa artikel ilmiah yang akan dipaparkan dalam seminar nasional boga di waktu mendatang,” ungkap Badraningsih.
Pihak panitia hanya menyediakan 800 tiket pada acara ini. Tiket seharga 15 ribu tersebut dapat ditukarkan dengan mencicipi lima macam kreasi makanan.
Tiket Pameran Inovasi Makanan “Fish for Gen Z”. (Ikhwan/Wartafeno)
Sebanyak 500 tiket dijual secara online dan 300 tiket OTS (On The Spot) dijual di tempat, ludes terjual. Yasmin (26), seorang pengunjung acara pameran ini pun mengaku puas meski sedikit kecewa karena tidak sempat mencicipi kreasi makanan dari tiap peserta.
“Acara pamerannya, menurutku, bagus dan menarik banget. Ide-idenya kreatif. Soal rasa dan packaging makanannya juga oke. Tadi aku sempat nyoba burger lele, pastel kering, sama éclair ikan nila. Enak-enak semua. Sayangnya, karena aku datangnya telat, jadi nggak sempat nyoba semua karena udah kehabisan,” ungkap perempuan yang juga seorang komikus asal Bantul tersebut.
Reporter: Ikhwan, Lindu
1 Response
Dalam merawat bayi 6 bulan, tidak hanya nutrisi dan tidur yang perlu diperhatikan, tapi juga stimulasi perkembangan motorik dan kebersihan bayi.