Sumber gambar: Instagram
Kamis (10/8) dilaksanakan acara puncak dari serangkaian kegiatan PKKMB FT UNY. Sebanyak lebih dari 1200 mahasiswa baru mengikuti acara tersebut dari fajar hingga petang.
Kegiatan diawali dengan Daftar Ulang, lalu berlanjut ke Pengecekan oleh Penegak Kedisiplinan (PK). Fase ini jadi perhatian khusus bagi Khusni Amri, mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mekatronika ini.
“Pas ada pengecekan kelengkapan, dari awal saya mikir ‘alah paling gini (sambil menunjuk rambut barunya) juga nggak apa-apa. Terus pas lihat, pas keluar itu bajunya item-item; mengintimidasi sekali, sama mukanya yang galak-galak itu,” kata Amri dengan raut muka cengar-cengir.
Mahasiswa asal Sleman itu menambahkan, “Di satu sisi, saya senang karena (PK) bersikap tegas. Nggak ada standar ganda. Misal melanggar aturan, ya langsung ditindak.”
Tak hanya fase pengecekan atribut yang menegangkan, PKKMB FT UNY 2023 juga dimeriahkan dengan rangkaian acara lainnya seperti pemaparan materi hingga penampilan hiburan stand up comedy.
Ekspektasi Maba Vs Realita Acara
Setiap kegiatan tentu dirancang dengan matang oleh tiap panitianya. Beberapa mahasiswa baru mengungkapkan keingintahuan mereka yang terbayarkan terhadap acara tahunan yang kembali dilangsungkan secara luring setelah empat tahun lamanya harus berjalan daring.
“Tadi tuh sempet sidang. Awalnya, aku kira nggak seserius itu. Ternyata, ada advokasi dan segala macemnya. ‘Ternyata beneran seserius itu, ya’. Sempet ada kasus sedikit dari teman satu gugus. Aku jadi saksi dia, gitu. Jadi, sempet ngerasain gimana rasanya sidang-sidangan gitu,” ungkap Ni Made Ariesta, mahasiswa asal Bali dari prodi Pendidikan Teknik Sipil tentang kesannya saat diwawancarai oleh Wartafeno (10/8).
Lain halnya dengan Arya Bima Wibawa. Mahasiswa prodi Teknik Industri ini ingin menjalaninya saja serangkaian acara PKKMB FT tanpa mematok ekspektasi apa-apa.
“Sebenarnya saya belum mematok ekspektasi karena ya kan ini awal pertama kali saya ospek. Jadi ya, ngikutin aja,” kata maba Teknik Industri tersebut.
Muhammad Naufal Akhnaffarrel, mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, mengaku bahwa acara di hari-H PKKMB FT UNY 2023 kurang memenuhi bayangan yang ia pikirkan.
“Sejauh ini sebenarnya kurang greget, sih. Soalnya, bayanganku di ospek pasti ada gregetnya. Tadi, menurutku, kurang greget, gitu,” ujar Naufal.
Momen Mengesankan
Berbagai serangkaian kegiatan telah diikuti oleh ribuan mahasiswa baru mulai dari PKKMB tingkat universitas hingga fakultas. Dari beragam momen tersebut, tentu terdapat kenangan tersendiri yang paling membekas di antara yang lainnya.
Zevanya Valerina Zahra mengungkapkan secara singkat, ia paling senang dengan momen ketika adu yel-yel di GOR UNY.
“Seru, karena FT keren banget!” ungkap Zevanya antusias.
Namun, mahasiswi prodi Teknik Manufaktur ini juga sempat mengeluhkan proses pengecekan atribut yang dianggapnya kurang adil. Zevanya menyebut bahwa dirinya sudah memakai ikat rambut yang sama persis dengan teman lainnya, tapi masih dinilai melanggar dan dianggap kurang sesuai aturan standar kerapian.
“Kakak PK, jangan galak-galak dong. Tadi aku kena. Temenku nggak kena. Kurang adil ih,” keluh mahasiswi asal Bandung tersebut.
Naufal juga turut berkomentar, “Waktu kumpul gugus secara offline itu pertama kali bisa kenal dan dapat teman-teman baru. Awalnya nggak ada yang kenal sama sekali sampai akhirnya bisa dapet temen buat nongkrong, gitu. Asyik sih.”
Senada dengan Naufal, Arya juga merasakan keseruan serupa selama proses kepemanduan berlangsung.
“Yang paling berkesan ya saat kepemanduan sih. Pemandu saya menyenangkan. Orangnya nyrawungi banget, gitu,” ungkap Arya.
Penulis: Elshinta Ryzty
Reporter: Fais, Lindu