Wakili Indonesia di Ajang Kontes Robot Internasional, Tim Robotika Kembali Harumkan Nama UNY

Sumber Gambar : Dokumentasi Tim KRI Robotika UNY

Prestasi yang sangat membanggakan datang dari UKM Rekayasa Teknologi Divisi Robotika UNY. Mereka berhasil meraih kemenangan dan membawa pulang medali pada ajang yang sangat dinantikan setiap tahunnya.

Seleksi Nasional Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024 dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta  pada tanggal 2 – 5 Agustus 2024. UKM Robotika UNY mengirimkan tujuh tim di setiap divisi lomba di KRI. Pada divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) ada tim Maestro Evo, Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI) diwakili oleh tim Gareng Punk, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda ada tim Mobo Evo, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid diwakili oleh tim Al-’Adiyat, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) diwakili tim Rosemary, Kontes Robot Tematik Indonesia (KAMI) ada tim Abhinaya, dan Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRABI) ada Mavis Team sebagai perwakilan.

Dari semua tim yang bertanding, Tim Robotika berhasil mengharumkan nama UNY dengan 1 medali emas dan 4 perak yang dibawanya pulang, ditambah lagi dengan meraih  kejuaraan desain terbaik. Persiapan Tim Robotika UNY dimulai dengan melakukan riset untuk perancangan robot dan pemrogramannya. “Sebenarnya kalau reset nya paling lama ya kita nunggu program,” papar anggota Maestro Evo. Saat persiapan, para tim saling membantu untuk menyelesaikan pemrograman karena hal ini cukup krusial dan membutuhkan waktu banyak agar robot yang dibuat bisa berfungsi sesuai rencana. Dalam prosesnya, pemrograman robot ini dimulai paling akhir yaitu setelah robotnya diselesaikan. Pemograman ini memakan banyak waktu, bahkan sampai memakan waktu berbulan-bulan karena prosesnya bertahap dan melalui percobaan trial error.

Setiap kemajuan proses dari perencanaan hingga pemrogramannya, tim Robotika UNY selalu melakukan display. Display ini dilakukan untuk memperlihatkan program yang berjalan kepada dosen pembimbing. Sehingga bisa langsung diberikan masukan-masukan untuk perkembangan dalam perancangan robot yang akan dilombakan.

Meskipun lomba ini dilaksanakan rutin setiap tahun, namun rules per tahunnya pasti berbeda sesuai peraturan dari pihak penyelenggara KRI. Tahapan perlombaan KRI ini dimulai bulan Juni hingga Agustus 2024.  “Waktu Juni itu lomba regional dulu, dibagi 2 wilayah nah kita KRI dapet wilayah regional 2,” ujar Ferri Abhirama Putra selaku ketua tim Mobo Evo. Pembagian wilayah regional ini telah ditentukan oleh pihak penyelenggara ada beberapa divisi KRI dari Robotika UNY yang masuk ke regional 1 namun juga ada divisi yang masuk ke regional 2 seperti tim Mobo Evo dan Al-’Aadiyat.

“Pada Juni itu melaksanakan KRI wilayah pada pertengahan Juni, tim Mobo Evo melakukan lomba secara online di aula pada saat itu,” penjelasan dari salah satu ketua tim yang bertanding melawan tim lain wilayah regional 1.

Pada laga tingkat wilayah regional, tim Robotika UNY berhasil lolos untuk lanjut ke tingkat nasional. Divisi lomba memiliki rules yang berbeda antara divisi satu dengan yang lain. Rules yang dikeluarkan per divisi waktunya tidak berbarengan, sehingga persiapan pembuatan robot yang sesuai rules yang tepat untuk lomba KRI ini juga beragam.

Tim Mobo Evo yang telah datang ke UMS melakukan registrasi dan loading barang. Ketua tim Mobo Evo menceritakan bahwa, “Hari kedua, tim saya running test untuk coba lapangan biar saat lomba tidak ada halangan”. Pada hari yang sama juga ada seleksi untuk dimasukkan ke grup dan Mobo Evo masuk grup c.

Pertandingan setelahnya yaitu pertandingan antar tim yang ada di internal grup c dari pertandingan itu tim Mobo Evo berhasil menjadi juara dalam grup di hari itu. Pertandingan hari ketiga dilaksanakan pertandingan antar grup sampai ke pertandingan final. Setelah melewati beberapa  tahapan perlombaan tim Mobo Evo berhasil meraih juara 2  pada divisi lomba KRSBI setelah bersaing dengan tim Erso, perwakilan dari Politeknik Negeri Surabaya.

Pada divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid tim Al-’Aadiyat yang menjadi perwakilan tim dari Robotika UNY. Setelah persiapan latihan yang telah dilakukan selama 6 bulan untuk Kontes Robot Nasional 2024. Akhir Mei 2024 lalu, tim Al-’Aadiyat melaksanakan lomba tingkat regional secara daring. Setelah itu dilanjutkan lomba tingkat nasional. “Saat di perempat final ketemu Barelang (Politeknik Negeri Batam) yang lawan terberat, alhamdulillah menang 1-0 terus kita masuk final ketemu ITS. Nah, itu lawan terberat juga jadi kita dapat juara 2,” papar Hafidh Rasyiq Ramadhani selaku ketua tim Al-’Aadiyat yang berhasil mendapatkan medali perak.

Tim yang berhasil membawa pulang medali perak lainnya adalah Tim Rosemery dan Tim Abhinaya. Tim Rosemery menjadi perwakilan Kontes Robot Seni Tari Indonesia, sedangkan Tim Abhinaya mewakili dalam divisi Kontes Robot Tematik Indonesia. Divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTI) 2024 merujuk pada permasalahan sampah yang ada di Indonesia, sehingga tim Abhinaya memilih tema pemilahan sampah di Indonesia dengan robotnya yang diberi nama Elphant dan Elcrab. Walaupun Tim Abhinaya mendapatkan rules pertandingannya sekitar tiga bulan sebelum pertandingan dan waktu persiapannya lumayan mepet, tetapi Tim Abhinaya berhasil meraih kemenangan.

Semua tim Robotika UNY yang bertanding di Nasional Kontes Robot Indonesia (KRI)  2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta, mengaku kesulitan saat lomba. Adanya intervensi sinyal menyebabkan robotnya agak sulit dikendalikan, sehingga mempengaruhi pergerakan robot. Hal ini terjadi karena banyaknya robot yang berasal dari tim di dalam lapangan yang sama-sama mencari sinyal. Untungnya, tim program segera melakukan perbaikan agar robot segera terkendali.

Sementara itu, perolehan medali emas pada Kontes Robot Indonesia tahun ini, akhirnya berhasil didapatkan oleh Tim Robotika UNY. Tim Maestro Evo akan lanjut ke tingkat internasional mewakili Indonesia setelah menjadi juara 1 Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI).

Perjalanan cukup panjang telah mereka lalui. Dimulai dengan tahapan seleksi regional melalui media online zoom dan akumulasi nilai. Dilanjutkan dengan seleksi tingkat nasional karena mendapat nilai paling tinggi. Tim Maestro Evo pun berhasil.

Saat seleksi regional tim Maestro Evo telah berhasil mengungguli lawan yang berada di regional 1 yaitu Indonesia bagian barat hingga D.I Yogyakarta. Setelah di wilayah regional, tahap selanjutnya tim akan bertanding dengan perwakilan dari kampus lain di tingkat nasional. Pada tahap Nasional, tim Maestro Evo dengan robot Malika dan Icel berhasil memenangkan pertandingan secara mutlak setelah mengalahkan musuh bebuyutan yaitu Institut Sepuluh November.

Penamaan-penamaan robot yang diciptakan para tim Robotika UNY juga tidak kalah unik. Salah satunya tim Maestro Evo yang memberi nama robotnya dengan nama Malika dan Icel. Nama yang dipilih ini tentunya memiliki alasan dibaliknya. Mohammad Akhdan Maulana mengungkapkan asal mula ide nama robot tim Maestro Evo,  “Ini kalau dari Malika, dulunya kan dari robot nya itu rangkanya warna hitam semua. Jadi kedelai hitam”. Malika yang dirawat sedemikian hingga bisa mejadikan robot kebangaan bersama Icel di Tim Maestro Evo. “Kalau icel itu sebenernya dari salah satu divisi program yang ngefans sama Greesell, terus disingkat jadi icel,” jelas Aulia Shabrina Yuliani saat kami wawancara.

Pada tanggal 25 Agustus 2024 tim Maestro Evo akan mewakili Indonesia di Kontes Robot Internasional Asia-Pacific Robot Contest (ABU Robocon) 2024 yang diadakan di Vietnam. Tema ABU Robocon tahun ini adalah Harvest Day dan inovasi yang dibawa dalam ajang ini didasari oleh permasalahan di sekitar.

Robot yang dirancang untuk mewakili di ajang Internasional tentunya harus disiapkan dengan matang. Tim Maestro UNY sampai saat ini melakukan riset dan inovasi robot untuk dilombakan di Dai Yen Multipurpose Gymnasium, Quang Ninh, Vietnam.

Tim Robotika UNY berharap semoga tahun depan bisa mempertahankan prestasi ini dan banyak tim yang mewakili Indonesia ke ajang Internasional. Tim Maetro Evo yang akan mewakili Indonesia ke Vietnam, juga turut mengungkapkan harapannya. “Untuk tim Maestro Evo, ya harapannya, tahun ini kan kita bisa juara satu bahkan mewakili Indonesia untuk perlombaan Internasional. Kami berharap semoga tahun depan bisa mempertahankan dan bisa main di Internasional lagi dan semoga juga bisa juara di Internasional.”

Penulis : Hafsah Khatib

Penyunting : Viola Anindya Nirwasita

Reporter : Ni Made Ariesta & Najhathun Roisatul Ummah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *