Sumber : Dokumentasi Redaksi
Sepanjang tahun 2024 ini berjalan, banyak mahasiswa yang mengeluhkan lahan parkir di Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta sangat ramai dan padat. Bertambah banyaknya mahasiswa yang menggunakan fasilitas parkir, bisa jadi salah satu penyebabnya.
Pada tahun 2024 ini Fakultas Teknik menerima mahasiswa baru yang lebih banyak dari pada tahun sebelumnya. Terjadi penambahan mahasiswa baru menjadi kurang lebih 1.500 mahasiswa. Dengan begitu, berarti pengguna lahan parkir pun akan ikut bertambah.
Terlihat akhir-akhir ini parkiran di Fakultas Teknik kerap membeludak dipenuhi kendaraan. Para mahasiswa pun mengeluhkan lahan parkir berkurang yang terjadi karena pembangunan gedung baru tidak dibersamai adanya penambahan lahan parkir.
Seperti yang kita ketahui, saat ini di Fakultas Teknik UNY terdapat 2 gedung yang baru selesai dibangun. Kedua gedung tersebut adalah Gedung Rekayasa Teknologi (Restek) dan Labolatorium Inovasi Teknologi Dan Industri Kreatif Departemen Pendidikan Boga Busana Industri (DPTBB).
Meskipun adanya pembangunan ini diharapkan akan menunjang kegiatan yang dilaksanakan di Fakultas Teknik UNY. Namun, dengan pembangunan ini juga secara tidak langsung telah mengurangi lahan lapang yang digunakan untuk parkir kendaraan. Hal itulah yang dikeluhkan mahasiswa FT UNY yang sulit memarkirkan kendaraannya.
Lokasi parkiran yang terlihat sangat terdampak ialah sisi parkiran dekat Foodcourt FT. Banyak yang mengeluhkan keberadaan motor yang terparkir di sebelah timur Foodcourt ini juga mengganggu sebagian akses jalan menuju Foodcourt tersebut. Terlebih ada mahasiswa yang memakirkan motor dengan asal. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh mahasiswa Fakultas Teknik yang kerap berkumpul di Foodcourt.
“Parkiran di sini kurang kondusif karena keterbatasan lahan nya. Parkirnya jadi kayak parkir liar, soalnya sampai nutupin jalan keluar,” keluh salah seorang mahasiswa dari prodi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan.
Cuitan lain juga disampaikan oleh seorang mahasiswa dari Departemen Boga, Busana dan Industri (DPTBB), Ia mengungkapkan “Lahan samping Foodcourt FT ini jangan untuk parkir. Karena pada ngawur juga, nanti kalau ada yang mau lewat tapi dipenuhi kendaraan yang terparkir malah jadi bingung karena sempit tempatnya. Mungkin gerbang yang dekat Foodcourt bisa ga dibuka aja, biar ga pada lewat sini.“
Faktor lain penyebab parkiran di dekat Foodcourt melebihi kapasitas, yaitu mahasiswa memakirkan kendaraan dengan sembarangan. Bahkan, ada pula yang parkir disamping jalan dan membuat mahasiswa lain kesulitan untuk mengeluarkan kendaraannya.
Hal serupa juga dirasakan oleh mahasiswa lainnya, Ia menuturkan bahwa mengenai parkiran motor mahasiswa yang kurang memadai ini sangat merepotkan. Menurutnya, jika dilihat dari segi jumlah mahasiswa yang ada cukup banyak, tapi lahan yang disediakan tidak mampu menampung. Apalagi beberapa waktu lalu parkiran dekat dengan bengkel sipil ditutup dan menyebabkan mahasiswa tidak dapat parkir di tempat tersebut seperti biasanya.
“Sebelah bengkel sipil itu ada parkiran tapi akhir-akhir ini juga ditutup karena mungkin untuk robotik, kurang tau juga. Itu jadi membuat susah cari parkiran dan mahasiswa pada parkir di sebelah sini [dekat Foodcourt],” ungkap seorang mahasiswa yang kami wawancara.
Tak hanya parkiran pada Foodcourt saja yang penuh, lahan parkir Departemen Pendidikan Boga, Busana, Industri (DPTBB) dan Departemen Pendidikan Teknik Elektro (DPTE) pun juga serupa kondisinya. Akibat parkiran yang penuh mahasiswa yang terburu-buru pun akhirnya memarkirkan motornya dengan ugal-ugalan. Hal yang biasa dianggap sepele, namun membuat geram pengguna parkir lain. Karena dengan penataan posisi motor yang tidak rapi akan memakan banyak tempat dari yang semestinya. Bahkan, sampai-sampai mahasiswa memarkir kendaraan di depan pintu masuk parkiran sehingga menutup akses jalan menuju halaman dalam parkiran. Hal itu menyebabkan sususan kendaraan pun nampak tak rapi.
Para mahasiswa sangat berharap agar fasilitas lahan parkir yang memadai dapat ditambah lagi, terutama mengingat mahasiswa fakultas ini tidak sedikit. Walaupun demikian, kurangnya tingkat kesadaran masing-masing mahasiswa dalam merapikan motornya pada saat memarkir juga dapat dijadikan perbaikan. Sebagai seorang pemakai lahan parkir, kita juga diharapkan untuk meningkatkan kesadaran dalam masalah ini.
Penulis : Najhathun Roisatul Ummah
Penyunting : Viola Anindya Nirwasita
Reporter : Najhathun Roisatul Ummah & Viola Anindya Nirwasita