Puisi

Puisi
LPMT Fenomena

Karma

Oleh : Rani Timur Mumpuni   Nadi nadi yang sunyi Menyuarakan detaknya kini Bersama jantung sebagai inti Mereka debarkan kegelisahan hati Aliran aliran yang mereka

Puisi
LPMT Fenomena

Pagi dan Sahabat

(Sumber Gambar: Pixabay.com)   Pagi dan Sahabat   Ada tiga bayangan yang mengikuti pagimu Seperti mempelajari bintang, ia berkeliling dengan kehidupanmu Menari pada setiap lengang

Puisi
LPMT Fenomena

Bangkit

0leh : Istika Wulandari Nafasku terasa sesak Sedikit ruang untuk bergerak Diremehkan dan dibodohkan Dimana keadilan itu….? Semua bisu Mereka tuli Seolah tak mendengar jeritan

Puisi
NurFaturohmi

Warisan

Ku ingin katakan padamu nak, Sumur di belakang rumah telah kering Kebun kita tinggal menjadi padang gersang Pepohon di seberang sana sudah mati Burung yang

Puisi
fitri

Siluet Jiwa

karya Pelangi Jingga   Aku tak sedang membaca, namun mataku terus menyusuri tiap kata Aku tak sedang bercermin, namun mataku tetap menatap cermin Aku tak sedang

Puisi
Widi Hermawan

Rintihan Jiwa Frustasi

Karya Dwi Jiwa Agama sudah jadi komoditas, alat pencari kuasa Dan negara hanya mampu berikan janji, yang sampai rakyat mati tak pernah ditepati Ah, masa

Ladang Stroberi

Biarkan jutaan buah stroberi menghujaniku Biarkan akar-akar dari pohon-pohonnya mengekangku Biarkan ulat-ulat dari daun-daunnya menggerogotiku Biarkan aku tidak lagi menjadi diriku   Bukankah sudah seperempat