Malaikat Beraroma Sampah

“Orang miskin dilarang sakit, Del!” teriak Gento menyambut tetangganya yang sudah dua minggu lebih tidak dia lihat.

Bajingan Kecil Mengukir Langit

Tidak akan ada lagi binar matanya yang tulus. Gadis jelita yang rajin memarahiku telah pergi untuk selamanya. Alasan-alasan klise meminjam diktat sudah tak berguna lagi.

Kapan Saat yang Tepat untuk Tersenyum?

Sumber gambar: Pexels Riuh pasar mulai terdengar, tanda langkahnya sebentar lagi akan sampai. Langkahnya itu sudah berapa kali disalip oleh mobil pikap, sepeda motor, bahkan sepeda jengki yang reyot. Langkah yang begitu halus dan bergetar menggigil akibat angin pagi. Walaupun begitu, langkahnya tetap maju, tak iri dengan pihak yang mendahului itu. Langkah majunya beriringan dengan […]

Hikayat Sopir Sarjana: Memarkir Renjana dalam Kelana

Bapakku kerja sebagai sopir truk. Ibuku jualan es kelapa muda dan kuliner sambal khas Lamongan. Kata ibu, mereka berdua dulu bertemu ketika bapak mampir ke warung ibu. Mereka dipertemukan oleh jalanan. Dengan kata lain, aku ada karena cinta yang tumbuh di jalan. Aku adalah mahasiswa yang mana saat mahasiswa lain mengeluhkan kuliah daring, aku malah […]

Permintaan Maaf

Penulis : Naufalda Zaina H. Sepulang dari meminta ditemani membeli senar gitar, Baruna pria yang begitu bangga dengan namanya yang berarti samudra membujuk kembali Shada untuk menemaninya membeli es doger. Shada mengiyakan ajakannya. Warung yang dituju mereka berada di dekat bengkel kereta api tua, Balai Yasa. Baruna hendak menawarkan seporsi batagor atau siomay untuk Shada. […]

Sukarta Post (I)

Cerita sambung Musim hujan 1932, perjuangan masih ada dan Belanda masih menjadi tuan. Aku dan Sukarta waktu itu bekerja di salah satu pabrik gula milik pemerintah kolonial. Kami bekerja bukan sebagai karyawan, tetapi sebagai kuli angkut tebu. Pekerjaan yang tidak memerlukan gelar pendidikan hanya cukup tenaga yang siap diperas. Pada suatu hari disaat aku dan […]

Cerita di Balik Kota Tua

Sumber foto: travelingyuk.com Oleh Akbar Farhatani Tidak seperti biasa, Stasiun Manggarai kali ini penuh sesak. Aku memanggul satu tabung gambar yang entah telah berapa kali hampir remuk di pundak kanan. Setelah tap-in, aku menaiki tangga di tengah ratusan atau bahkan ribuan manusia. Kali ini tabungku aku angkat tinggi-tinggi. Aku terduduk di peron, seraya menikmati pemandangan […]