
Hortensia – Dandelion; Sajak-Sajak Elrama
sumber gambar: Pixabay HORTENSIA Elrama Dingin Diam Resah Kemelut jiwa yang tak berdarah Alah… Hingga langit memerah Lapis demi lapis kulit ini tak lagi
sumber gambar: Pixabay HORTENSIA Elrama Dingin Diam Resah Kemelut jiwa yang tak berdarah Alah… Hingga langit memerah Lapis demi lapis kulit ini tak lagi
Oleh : Rani Timur Mumpuni Nadi nadi yang sunyi Menyuarakan detaknya kini Bersama jantung sebagai inti Mereka debarkan kegelisahan hati Aliran aliran yang mereka
Oleh Ithak “Aku tidak ingin mengalami kehilangan. Seandainya aku harus mengalami kehilangan, cukup kalian bertiga saja. Kurasa mengalami tiga kehilangan saja sudah cukup.” Kau seperti
Penulis : Rizki Safitri Ilustrasi : Rosy Kuliah tak semestinya selalu diisi dengan tugas. Sebab sumber belajar tidak hanya tugas dan tugas. Banyak hal yang harus dipelajari di luar perkuliahan. Bahkan kesan tugas kini menjadi sebuah pekerjaan yang semakin mengungkung mahasiswa dalam berekspresi, walhasil kreativitas menjadi minim. Di sinilah akan muncul titik jenuh, muak, jengkel, lelah, dan saatnya berkata “Apa sih ini semua?” Password…. password ! “Apa sih?” “Iya itu password-mu apa?” Jia mencoba lagi password wifi kampusnya. Selama ini akses internet kampuslah yang selalu menyenangkan hatinya. Mengiburnya dari segala kepenatan karena hiruk-pikuk perkuliahan. Sehingga hidupnya penuh dengan download dan upload berbagai file, mulai dari video, dokumentasi kampus, referensi lomba-lomba, hingga back-up data ke penyimpanan online. Seusai jam kuliah Jia selalu nongkrong di PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa-red), menjalankan rutinitas untuk sekadar memberi makan ikan emas yang hanya tiga ekor atau bahkan menghabiskan berjam-jam untuk duduk dan menikmati akses wifi dengan kecepatan tinggi. Wifi menjadi kebutuhan yang paling penting baginya. Bahkan dia rela tidak makan, menahan lapar demi menunggu unduhannya kelar. Hidupnya serasa berada di alam yang berbeda saat laman-laman yang diinginkan muncul. Berselancar untuk mengetahui dunia luar yang tak dapat diperoleh hanya dengan obrolan ngalor-ngidul yang biasa dilakukan dengan kawan-kawannya. Begitu menyenangkan bukan? Namun akhir-akhir ini dia kesulitan mengakses jaringan wifi kampusnya. Padahal dia yakin password-nya tidak berubah. Sudah dua semester lebih dia tidak meng-otak-atik akun email kampus. Padahal dari akun itulah satu-satunya akses untuk mengubah password wifi. Pertanyaan demi pertanyaanpun muncul dari pikirannya, mengapa setiap Jumat, Sabtu, Minggu wifi tidak pernah dapat diakses. Padahal hari itulah dia bisa fokus menjalankan rutinitasnya yang sebagian besar membutuhkan akses jaringan internet. Aneh benar… “Ni kenapa sih?, wifi mati mulu.”
(Sumber Gambar: Pixabay.com) Pagi dan Sahabat Ada tiga bayangan yang mengikuti pagimu Seperti mempelajari bintang, ia berkeliling dengan kehidupanmu Menari pada setiap lengang
0leh : Istika Wulandari Nafasku terasa sesak Sedikit ruang untuk bergerak Diremehkan dan dibodohkan Dimana keadilan itu….? Semua bisu Mereka tuli Seolah tak mendengar jeritan
Sumber foto: travelingyuk.com Oleh Akbar Farhatani Tidak seperti biasa, Stasiun Manggarai kali ini penuh sesak. Aku memanggul satu tabung gambar yang entah telah berapa kali
Sekretariat LPMT Fenomena, Gedung PKM FT UNY Lantai 3 Sayap Barat, Karangmalang, Sleman, Yogyakarta, 55281