Ku ingin katakan padamu nak,
Sumur di belakang rumah telah kering
Kebun kita tinggal menjadi padang gersang
Pepohon di seberang sana sudah mati
Burung yang bersarang juga ikut musnah
Sungai di ujung desa tinggal lumpur kecoklatan
Sawah pun telah berubah menjadi istana
Air laut kita sudah tak asin
Hutan dan pegunungan habis telah terjual
Ku ingin sampaikan maaf padamu nak,
Jika nenek moyangku hidup dalam budak tahayul
Saat ini aku hidup dalam kekangan kapitalis
Kekuasaan memaksaku memusnahkan segalanya
Sawah hutan gunung lautan, telah menjadikan perperangan
Bahkan jalan setapak samping rumah kita dibawa ke meja hijau
Nasibku ditentukan oleh penguasa
Jika mereka sedang berperang antar sesama
Maka kamilah yang dijadikan tameng mereka
Aku malu nak,
Mewariskan bencana di kehidupanmu kela
Takdir akan berpikah kepadamu
Jika pendidikan memberikanmu ilmu pengetahuan yang luas
Kemuliaan akan kau dapat jika kemanusian selalu kau junjung
Kau akan menjadi anak bangsa merdeka, berjiwa bebas, tidak jatuh dalam cengkraman kekuasaan