Jumat (29/1), berlangsung acara pembukaan Forum Rektor Indonesia di Gedung Rektorat UNY. Sungguh ironis, banyak mahasiswa UNY berkeliaran di sekitar Gedung Rektorat UNY yang justru tidak mengetahui adanya acara tersebut. Ketika tim kami melakukan survey di lingkungan Rektorat UNY, kami menemukan beberapa mahasiswa yang duduk-duduk. Kami mewawancarai 7 mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di UNY. Tetapi tidak satupun dari mereka yang mengetahui dengan jelas mengenai acara tersebut, padahal objek dari forum tersebut adalah mahasiswa.
Menurut Indri (Mahasiswa FBS) yang duduk di depan perpus, “saya gak tahu, yang saya tahu pak Sri Sultan hadir disitu,”. Sedangkan Wulan (FBS) yang kami temui di gedung FIP juga tidak mengetahui adanya forum tersebut, dia juga tidak bersedia diwawancarai. “saya kurang begitu tahu. Mungkin bisa Tanya mahasiswa lain saja,” ujarnya.
Setelah kami memberitahu mereka bahwa sekarang tengah berlangsung Forum Rektor Indonesia di Gedung Rektorat UNY, mereka menanggapi dengan berbagai harapan terkait mahasiswa kedepannya. “Revolusi mental mahasiswa penting, karena sekarang kan banyak media social yang merusak mental jadi dibutuhkan revolusi mental,” ujar Anita (FIP). Menurut Laras (FIP), fasilitas kampus perlu banyak perbaikan seperti LCD atau AC di FIP yang seringkali tidak berfungsi dengan baik ketika akan digunakan untuk menunjang kegiatan perkuliahan.
Sedangkan Asti (FMIPA) menanggapi tentang kurikulum yang dirasa perlu diperbaiki, “kurikulumnya mungkin, kita kan kampus pendidikan ya, biar memudahkan nantinya buat terjun ke dunia pendidikan,” ujarnya. Rusti yang juga mahasiswa FMIPA menanggapi masalah sistem penilaian perkuliahan, menurutnya pengolahan nilai di Universitas Negeri maupun swasta sebaiknya disama-ratakan. [Fatur, Risna]