Puluhan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UNY yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Teknik (SMT) melakukan aksi solidaritas penolakan terhadap Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang semakin tinggi. Aksi ini dilakukan pada Jumat (26/8) pagi kemarin di depan kantor dekanat FT selepas dilakukannya display UKMF yang merupakan salah satu rangkaian ospek FT UNY.
Radoza Agatama, salah satu inisiator aksi mengungkapkan bahwa aksi tersebut dilatarbelakangi oleh kegelisahan mahasiswa dengan biaya kuliah yang semakin tinggi. “Karena kegelisahan mahasiswa terhadap pembayaran uang kuliah tiap semester yang mahal”, ujarnya. Selain itu, ia juga mempermasalahkan anggaran organisasi mahasiswa (ormawa) di FT yang justru dipangkas pada tahun ini, menurutnya kebijakan ini kurang masuk akal. “Apa lagi dengan uang kuliah yang mahal tersebut organisasi kampus tingkat fakultas malah mendapat penurunan uang subsidi untuk melaksanakan proker (red-program kerja), tambahnya.
Aksi diawali dengan orasi yang berisi penolakan terhadap segala bentuk kapitalisasi pendidikan di depan mahasiswa baru. Di akhir aksi, semua peserta dan maba bersama-sama menyanyikan lagu darah juang sebagai bentuk perlawanan dan penolakan mereka terhadap kapitalisasi pendidikan. Aksi serupa juga sudah dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa FIS (AMF) pada Senin (22/8) di GOR UNY dan Rabu (24/8) di lingkungan FIS. [Widi]