Perjalanan ke Alam Baka

Oleh Galuh Kemuning Pitaloka


Judul : Along With the Gods: The Two Worlds
Judul Lainnya : With God/ Singwa Hamgge/신과함께
Produser : Kim Yong-Hwa dan Won Dong-Yeon
Sutradara : Kim Yong-Hwa
Genre : Drama, Fantasy, Webcomic
Pemeran : Ha Jung-Woo, Cha Tae-hyun, Ju Ji-hoon, Kim Hyang-gi
Penulis Naskah : Joo Ho-Min dari webcomic Durasi : 140 menit
Negara : Korea Selatan
Bahasa : Korea
Tanggal rilis : 20 Desember 2017

 

Film Along With the Gods: The Two Worlds diadaptasi dari seri webcomic “Singwa Hamgge” oleh Joo Ho-Min dan pertama kali di publikasikan melalui webtoon pada tanggal 8 Januari 2010. Apabila di lihat dari alur kisahnya sekilas seperti drama Korea ”Black” dari OCN yang mengisahkan tentang malaikat kematian yang berurusan dengan manusia.

Film berkisah tentang seorang pemadam kebakaran bernama Kim Ja Hong (Cha Tae Hyun) yang meninggal karena menyelamatkan seorang anak dari gedung yang terbakar. Ja-Hong yang belum menyadari dirinya meninggal, dijemput oleh tiga malaikat pendamping yang akan mendampinginya dalam pengadilan di akhirat. Ketiga pendamping tersebut; Kapten Gang-lim (Ha Jung-Woo), Hae Won Maek (Ju Ji-Hun), Duk-Choon (Kim Hyang-Gi), bertugas untuk mengawal dan membela Ja-Hong dalam persidangan dosa-dosa yang dilakukan Ja-Hong semasa hidupnya.

Ja-Hong yang semasa hidupnya selalu berbuat baik, didapuk menjadi arwah mulia di alam akhirat, sebuah gelar yang sulit untuk didapat. Menjadi seorang arwah mulia membuka kesempatan besar Ja-Hong untuk bereinkarnasi kembali ke dunia, namun ia harus diadili terlebih dahulu atas dosa-dosanya melewati 7 pengadilan di 7 neraka dalam 49 hari. Tujuh dewa di tujuh neraka itu akan mengadili Ja Hong sesuai apa yang sudah dilakukannya sepanjang hidupnya. Tujuh pengadilan yang harus dilewati Ja Hong adalah pengadilan pembunuhan, kemalasan, ketidakjujuran, ketidakadilan, pengkhianatan, kekerasan dan kekeluargaan.

Setelah mengetahui jika dapat lolos dalam 7 persidangan, ia dapat datang di mimpi ibunya sebelum reinkarnasi. Namun perjalanan Ja-Hong mengalami kendala karena adik laki-lakinya bernama Su-Hong (Kim Dong Wook) meninggal dengan tragis saat wajib militernya. Karena meninggal dengan tidak wajar, Su-Hong menjadi arwah gentayangan. Kapten Gang-Lim berinisiatif untuk menangkap roh gentayangan Su-Hong agar Ja-Hong bisa menjalani pengadilannya dengan mulus. Alasan yang mendasari Gang Iim dan 2 anak buahnya membantu Ja-Hong untuk bereinkarnasi agar mereka bertiga dapat bereinkarnasi juga. Misi mereka adalah membawa 49 orang yang sudah mati untuk bereinkarnasi. Dan Ja Hong serta Su Hong adalah “klien” ke 48 dan 49 mereka.

Klimaks dari film ini terdapat pada adegan terakhir, pengadilan kekeluargaan yang menjadi penentu Ja-Hong dapat bereinkarnasi. Disini diceritakan kembali ketika Ja-Hong muda berencana untuk membunuh ibunya yang sakit-sakitan dan adiknya yang mengalami gizi buruk. Begitu susah kehidupannya dulu membuat Ja-Hong berfikir untuk melakukan perbuatan tersebut.. Saat Ja-Hong ingin menghentikan nafas ibunya yang tergolek lemah dengan menutupi dengan bantal ternyata sang ibu sadar tapi berpura-pura tidak tahu selama 15 tahun. Sang ibu mengubur ingatan di hari itu di dalam hatinya. Adegan ini begitu menyayat hati dan menguras air mata penonton.

Meski durasinya cukup lama, cerita film Along with the Gods: The Two Worlds cukup menghibur para penonton. Tak sekedar menghibur, Along with the Gods juga mengangkat nilai-nilai moral dan persaudaraan yang sangat lekat dengan kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia.

Film ini juga menyuguhkan jajaran aktris dan aktor kenamaan Korea. Selain para pemeran utama, mereka yang terlibat sebagai pemeran pembantu pun cukup menghibur. Sebut saja aktris cilik beranjak remaja Kim Su An yang berperan sebagai Dewa Taesan, Don Lee alias Ma Dong Seok sebagai Dewa Rumah Tangga dan tentunya Doh Kyung Soo alias D.O “EXO” yang berperan sebagai Prajurit Won.
Tak bisa dipungkiri juga bahwa salah satu poin plus dari adalah teknologi Computer Generated Imagery (CGI) canggih yang dipakai disetiap sudutnya. Gambaran neraka yang kelam nan mengerikan mampu diproyeksikan dengan sangat detail dan sempurna sehingga membuat penonton merinding dan seketika ingat dosa. Meskipun jika diperhatikan baik-baik tehnik CGI-nya tidak 100% halus, namun hal itu sama sekali tidak mengganggu kenikmatan dari film ini secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, Along with the Gods adalah film yang cocok untuk ditonton oleh segala usia dan latar belakang. Melalui film ini kalian akan merasakan sensasi “berpetualang” di neraka yang memacu adrenalin dan membuat emosi naik turun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *