Satu Muara Untuk Negeri

                23/05/12, bertempat di Stage Tari Pendopo Tedjokusumo, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) berhasil menggelar acara besar yakni malam puncak titik awal Hima PBSI. Malam puncak ini merupakan serangkaian agenda Open House Hima PBSI beserta seluruh mahasiswa PBSI pada khususnya dan UNY pada umumnya.

                Berbagai agenda telah terselenggara, yakni lomba cipta essai dan puisi, lomba debat, turnamen futsal, Sarasehan Akustik, dan PBSI Got Talent. Semua agenda yang berhasil terlaksana, pengumuman pemenangnya diberitahukan pada saat malam puncak ini. Mengusung tema Persada Aneka Warna, Satu Cinta Untuk Negeri, membuat acara ini makin meriah. Terbukti dengan banyaknya pengisi acara serta penonton, bahkan lintas universitas yaitu sebuah pentas akustik berupa puisi dari mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan.

                Bertemakan besar satu cinta untuk negeri, ini juga yang melatarbelakangi lomba cipta essai bertema, berbahasa satu, bahasa Indonesia. Tema yang cukup menarik untuk ditulis, mengingat pentingnya kecintaan terhadap suatu bangsa. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Jurusan PBSI saat sambutan dan pembukaan acara, bapak Maman Suryaman “acara seperti ini sangat bagus untuk mahasiswa, untuk menggali bakat yang dimiliki, apalagi mahasiswa bahasa”. Di waktu yang sama salah satu peserta essai juga mengatakan bahwa” acara ini keren, saya baru mengikutinya sekali ini”, ujar Erina mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2011 dari Fakultas Ilmu Pendidikan kampus Mandala Krida.

                Event tahunan dari Hima PBSI ini sangat bagus untuk diikuti, baik itu untuk mahasiswa bahasa pada khususnya serta mahasiswa lain pada umumnya. Tetapi juga masih dengan ruang lingkup bahasa, pemenang dari lomba essai dan cipta puisipun dari bahasa, yakni pemenang lomba cipta puisi diraih oleh Baharudin dari PBSI, serta pemenang lomba essai juga dari PBSI yaitu Syaifudin. Agenda yang cukup besar, apalagi mengangkat tema cinta untuk negeri membuat jiwa mahasiswa tersungut semangatnya untuk membangun negeri ini. Pada akhirnya semua elemen mahasiswa dapat berpartisipasi dengan kecintaannya kepada negeri Indonesia.

Oleh : Hesti Ariyani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *