Bertempat di Auditorium UNY, mahasiswa jurusan pendidikan teknik busana S1 dan teknik busana D3 kembali mengadakan agenda peragaan busana. Dimana, kegiatan ini terselenggara kamis (16/1) lalu, yang dihadiri birokrasi dan dosen UNY, pebisnis dan pengamat fashion, mahasiswa hingga masyarakat umum. Peserta sendiri diikuti mahasiswa angkatan 2011 yang terdiri dari 70 mahasiswa S1 dan 10 mahasiswa D3.
Gracefully Ambrose, diambil sebagai tema pagelaran kali ini. Tema tersebut memiliki arti bahwa wanita yang terlahir itu memiliki ciri dan keunikan dimasing-masing individu, tetapi tetap memiliki sisi keanggunan yang abadi. Sementara itu, peragaan busana ini juga sebagai media untuk meningkatkan kompetensi manajemen peragaan, dan sarana pengembangan kreativitas sebagai seorang desainer. Karena selain merancang dan membuat sendiri karyanya, mahasiswa dituntut pula mampu menyelenggarakan peragaan busana sendiri.
Acara yang di hadiri oleh Dekan FT dan dosen PTBB ini bisa di katakan berjalan dengan baik dan lancar. Acara pagelaran busana ini dapat mencuri perhatian masyarakat, terbukti dengan banyak pengunjung dan tiket terjual habis. Partner PTBB seperti dinas pariwisata, Amplas, desainer dan pihak sponsor baik media masa maupun non media masa pun sangat berantusias dengan acara pagel aran busana ini. “semoga bisa menjadi acuan agar TA bulan april besok jadi lebih baik,” ujar Lala Noor Hikmah Nadzoang selaku ketua panitia.
Busana yang dipamerkan merupakan murni hasil karya mahasiswa. Guna menghasilkan karya harus melalui proses dan dipersiapkan selama satu semester, di mulai dari pembuatan ide dan desain serta penjahitan kemudian diperagakan. Semua peserta bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mengeluarkan ide, kemampuan serta kreatifitas mereka. Mahasiswa tak hanya dilatih membuat baju sendiri, namun juga dilatih sebagai Event Organizer.
Dengan pagelaran ini, maka eksistensi para mahasiswa Pendidikan Teknik Busana UNY patut di perhitungkan. “Harapan saya semoga fashion disain di UNY bisa terus berkembang dan muncul bibit-bibit disainer yang sip di dunia fashion” ujar Lurin Taufana Dewanti mahasiswa teknik busana 2013.
Oleh Diah Wahyu Kusumawati