Sepucuk Surat Untuk Ibu Pertiwi

Melihat kegusaran di bangsa ini ibu

Lisan pun tak mampu mengucap

Mata pun sudah merah merona

Apalagi hati yang sudah lumpuh

Hanya sepucuk hitam diatas putih ini yang mampu berbicara

 

Semuanya telah dibutakan oleh kekuasan ibu

Bangsa colonial dulu yang belum puas menjajah kita

Kini saudara-saudara kita sendiri yang menggerogoti darah kami

Kaum marginal ini

 

Organissai yang dulunya dicetuskan sebagai pengikat menyatukan tujuan

Kini telah terbentur oleh jaman modern

Kepetingan individu untuk saling berkuasa

Telah menjadi musiman

 

Entah apa yang ingin kalian kuasai dibangsa ini

Alam yang tak lagi tumbuh subur

Emas pun tak lagi berharga

Bahkan air lautpun sudah tak lagi asin

Tanah gersang, dan aspal yang bercucuran air

 

Keadilanpun tunduk dihapan para pengusa keparat itu

Kaum marginal ini seringkali menjadi okmum

Kekerasan dilakukan untuk sebuah pengakuan

Atas segala dosa yang tidak diperbuat

Kami yang buta hokum ini

Telah dibungkam oleh lembaran uang

Para hakimpun menghakimi dengan angan-anagn

Sehingga keputusannya tidak mampu dipertanggungjawabkan

 

Inilah ibu kehidupan dijaman modern ini

Manuasia kecil masih saja tertindas

Dan srigala-srigala itu masih saja mengtrekam kami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *