Organisasi merupakan suatu kelompok yang memiliki perangkat untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan berorganisasi ialah untuk menumbuh kembangkan minat, bakat dan potensi diri yang ada pada setiap individu untuk siap dalam menghadapi situasi kehidupan. Organisasi tentu sangat lengket dengan mahasiswa. Kehidupan organisasi mahasiswa menjadi sangat penting karena mahasiswa merupakan tingkatan siswa tertinggi, yang mana nantinya mahasiswa ini mempunyai tugas yang lebih besar dalam mengembangkan dan mengontribusikan dirinya untuk Indonesia melalui gerakan dan perubahan kecil yang mampu dilakukan. Untuk mencapai tujuan itu maka diperlukan keterampilan dan kemampuan untuk dapat memulai atau mendapatkan pengalaman itu, salah satunya melalui organisasi mahasiswa.
Bagi sebagian mahasiswa organisasi dinilai tidaklah terlalu penting, yang terpenting adalah akademik. Namun sebagian mahasiswa pula menilai bahwa organisasi itu sangatlah penting dengan tidak mengesampingkan akademik. Saat ini banyak ragam organisasi mahasiswa mulai dari Senat Mahasiswa (DPM), BEM, UKM ataupun organisasi intra dan ekstra kampus lainnya. Semua organisasi tentu memiliki karakter dan cara tersendiri dalam mengelola anggotanya. Maka tak heran jika saat ini sering terdengar kata aktivis mahasiswa atau akvitis kampus, lantaran mengikuti beragam organisasi. Mengikuti lebih dari satu organisasi bukanlah hal yang salah, karena itu adalah pilihan masing-masing mahasiswa. Tak jarang pula dengan mengikuti beragam organisasi, mahasiswa sering keteteran karena padatnya jadwal dari tiap organisasi. Berikut tips untuk mendapatkan menyeimbangkan semua itu:
- Kumpulan Kembali Tujuan Awal
Ini adalah langkah pertama yang harus kembali diingat untuk aktivis mahasiswa. Tujuan mengikuti organisasi dan komitmen yang telah dibangun bersama diawal kepengurusan hendaknya selalu diingat dan dijadikan sebagai titik semangat. Tanamkan dalam diri bahwa sanggup untuk menjalani pilihan yang telah dipilih dalam berorganisasi. Jika mengikuti tiga organisasi maka bersungguh-sungguhlah dapat menjalankan amanah yang telah diamanahkan selama kepengurusan berakhir. Selain itu mental dan fisik juga harus dipersiapkan dijaga karena jadwal satu organisasi saja sudah padat apalagi lebih dari satu organisasi.
- Pengaturan Jadwal
Pengaturan jadwal adalah prioritas yang harus diatur sedemikian rupa sehingga benar-benar dapat efektif dalam menjalankan organisasi. Menjalankan organisasi bukan perkara program kerja pribadi namun juga perkara program kerja semua organisasi. Karena organisasi adalah kerja bersama, maka jangan hanya program kerja pribadi yang dijalankan, dengan alasan padat dengan jadwal yang lain. Ini adalah kekeliruan yang tidak dapat dibenarkan. Dalam seminggu cobalah untuk mengatur jadwal, minimal 1 hari atau beberapa jam saja untuk mengunjungi sekretariat untuk sekedar berkomunikasi dengan pengurus yang lain. Tentu bukan hanya sekedar datang saat rapat saja, setelah rapat langsung pulang. Dengan bercengkerama secara tidak sadar dapat mempererat hubungan organisasi.
- Berkomunikasi
Jika benar-benar tidak dapat bertemu selama seminggu ke dalam organisasi sebaiknya melakukan komunikasi dengan kepada depatemen ataupun ketua secara langsung dengan alasan yang jelas dan dapat diterima. Karena jika tidak ada kabar, pasti akan ada obrolan negatif. Dengan berkomunikasi stigma negatif itu akan hilang.
- Jangan Mengangap Remeh
Terkadang anggapan remeh terhadap kegiatan salah satu organisasi yang kita ikuti akan menjadikan hal yang buruk terjadi. Hal tersebut ialah prioritas yang seharusnya diprioritaskan namun tidak diprioritaskan. Akibatnya salah satu organisasi lebih diutamakan dan organisasi yang lain tidak ditinggalkan. Kenyamanan bukan alasan untuk meninggalkan organsisasi yang telah dipilih. Karena sekecil apapun tanggung jawab yang diberikan, itu akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap organisasi tersebut.
Mengusahakan komitmen itu adalah hal yang sangat berharga dalam organisasi. Maka dari itu jangan pernah meremehkan komitmen dalam organisasi. Jika mengikuti lebih dari satu organisasi dan sudah mulai jenuh terhadap salah satu organisasi, maka sudah saatnya untuk mengevaluasi diri untuk dapat mempertahankan diri dalam organisasi yang telah dipilih.