Togel, Ilusi Peluang, dan Candu Fortuna Judi

Ilustrasi oleh Krysna Yudha Maulana

Seperti hari-hari biasanya, tiap pukul satu siang, Hartoyo* melangkah penuh harap dan kesemogaan menuju sebuah warung di desanya. Sebuah desa yang termasuk bagian dari salah satu kabupaten yang dilintasi jalur Pantura.

Pria yang bekerja sebagai tukang kayu dan telah memiliki tiga cucu itu melipat-lipat secarik kertas sobekan berisi hitung-hitungan angka dan menyimpan selembar ceban di dalamnya; bayang-bayang runtuhan jackpot menambah yakin setiap kakinya menapak jalan.

Sesampainya di sana, tampak beberapa motor telah terparkir di belakang warung; pertanda bahwa bukan ia seorang yang sedang mengundi fortuna. Hartoyo dan orang-orang di sana punya misi yang sama: menang togel.

Hierarki Bandar Togel

Simpelnya, togel adalah permainan ketepatan menebak angka. Pemain hanya perlu memasang taruhan pada angka-angka yang ditebaknya, dengan besaran nilai tertentu, sebelum pengundian nomor dilangsungkan. Pemain bahkan bisa memulai taruhan dengan modal minimal seribu rupiah saja.

Terlepas dari fenomena Higgs Domino dan Parlay Bola yang menjadi tren kiwari seiring mudahnya berjudi via daring, togel konvensional ternyata masih memiliki peminatnya sendiri. Sono, bujang desa berusia 28 tahun, adalah salah seorang bandar togel yang mengamini fakta tersebut.

Ia menyebut bahwa pangsa pasar judi togel konvensional adalah kalangan bapak-bapak, khususnya yang asing dari perkembangan dunia teknologi terkini. Di sinilah peran bandar hadir sebagai sang fasilitator.

Faktanya, mayoritas pelanggan di lapak togel Sono pun memang didominasi oleh golongan bapak-bapak. Dari mulai petani, tukang kayu, tukang parkir, bahkan hingga mantan kades pun turut terjun dalam gelanggang pertogelan.

Dalam mengundi nomor togel, sang bandar tidak melakukannya sendiri, melainkan mengacu pada pengacakan oleh server bandar judi togel internasional di luar negeri. Sono lantas menjelaskan posisinya dalam khazanah pertogelan. Ia menyebut bahwa dirinya hanyalah bandar cabang dan bukanlah bandar togel yang langsung bersentuhan dengan server bandar judi di luar negeri itu.

“Hampir di seluruh kabupaten di Indonesia, pasti ada bandar daratnya, Mas. Di tiap desa, selalu ada bandarnya (bandar II), lalu di tingkat kecamatan ada bandar I, dan seterusnya ke atas. Saya ini, bisa dibilang, ya bandar II yang setor ke bandar I. Lalu, nantinya si bandar I setor ke bandar darat utama,” jelas Sono.

Bak outlet mie gacoan atau roti gembong yang membuka cabang karena produknya laku keras, lapak bandar togel pun tak jauh berbeda. Dulu, pemain togel di desanya Sono dilayani langsung oleh bandar I. Namun, karena peminatnya terus bertambah, si bandar I jadi banyak menghabiskan waktu di satu tempat (desanya Sono) sehingga dia tidak bisa mengasong (melayani pemain) lagi di lain desa. Karena keterbatasan manuver itulah bandar I membutuhkan kehadiran bandar II―seperti Sono―sebagai tangan kanannya, agar sayap bisnis togel bisa melebar.

Sistem Kerja Para Bandar

Hartoyo, yang sedari tadi telah antre layaknya seorang pasien yang hendak bertemu sang dokter di ruangannya, akhirnya mendapat giliran untuk duduk di samping Sono―si bandar.

Bandar menanyakan nomor berapa yang akan dipasang; Hartoyo hanya perlu mengucap nomor jitunya beserta nominal pasangnya. Hartoyo pun mengudar kertas yang dibawanya dan memungut selembar ceban yang mulai lecek itu guna modal main togel. Ia kali ini memasang tiga taruhan: dua ribu rupiah untuk angka 3726, tiga ribu rupiah untuk angka 726, dan lima ribu rupiah untuk angka 26.

Sono sebagai bandar pun menuliskan nominal dan angka yang dipasang Hartoyo pada secarik kuitansi berlogo SYD―tergantung server bandar mana yang dikehendaki pemain. Dalam dunia judi togel, pemutaran angka berkiblat pada bandar besar di negara lain seperti Hongkong (HK), Australia/Sydney (SYD), dan Singapura (SGP). Beberapa tahun lalu, ada juga bandar Kuala Lumpur (KL) dari Malaysia. Namun, sekarang, keberadaannya kalah pamor dengan bandar HK, SYD, dan SGP.

Kuitansi yang ditulis Sono tersebut akan diberi stempel tertanggal hari pembelian nomor togel. Hartoyo selaku pemain harus menyimpan kuitansi tersebut sebagai bukti pencairan kalau-kalau nomor togel 3726 miliknya tembus nanti.

Potret kuitansi togel Sydney (Dok. Penulis)

Namun, sebelum kuitansi tersebut diberikan kepada Hartoyo, Sono akan memfotonya terlebih dahulu untuk ia kirimkan kepada bandar I via pesan WhatsApp. Selaku bandar II, tugas Sono adalah mengakomodasi lapak togel di area yang diperintahkan bandar I. Sono juga diberi buku kuitansi togel oleh bandar I dan menjadi perpanjangan tangan bandar I tersebut.

Sistem kerja bandar I pun tak jauh berbeda dari bandar II. Pesan laporan berisikan foto kuitansi pembelian nomor togel milik Hartoyo tadi, akan diteruskan kembali oleh bandar I kepada bandar darat utama (Bos Bandar). Sono sendiri tidak tahu-menahu siapa dan di mana Bos Bandar tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya hanya berhubungan dengan bandar I.

Tak diragukan lagi, si Bos Bandar itulah yang menghubungkan para togeller (pemain togel) dengan server bandar di luar negeri (HK, SYD, SGP).

Kemungkinan si Bos Bandar mempunyai akun dan rekening khusus yang terhubung dengan server-server bandar internasional. Dialah yang akan menginput nomor-nomor togel dari para pemain dan mengirimkannya ke pihak server. Tentu syarat agar bisa menjadi bos bandar adalah mempunyai rekening dengan saldo yang amat besar untuk membelikan nomor-nomor togel para pemain.

Sebagai pemilik rekening, kesibukan lain bos bandar adalah menghimpun uang tunai dari para pemain agar menjadi uang nontunai―yang terkumpul di bank. Ya, hal itu dilakukan untuk menjaga saldo rekening tetap ada, sehingga tetap dapat bertransaksi dengan server bandar di luar negeri.

Selain itu, ketika ada pemain berhasil menebak angka dengan benar (tembus), uang hadiah akan masuk ke rekeningnya. Tugas lain dari bos bandar adalah mengambil uang tunai di rekeningnya untuk diberikan kepada bandar yang menjadi mediator dari sang pemain yang memenangkan undian togel tadi.

Penghasilan Bandar

Seperti makan atau minum obat, Sono membuka meja judi togelnya juga sebanyak tiga kali dalam sehari. Pembukaan pertama pada pukul 1-2 siang untuk togel SYD; pembukaan kedua pada pukul 4-5 sore untuk togel SGP; dan terakhir pada pukul 8-11 malam untuk togel HK. Setiap momentum penutupan lapak togel berbarengan dengan pengumuman pemutaran nomor togel dari server internasional negara terkait.

Jadi, jika Hartoyo membeli togel SYD pada pukul satu siang maka hanya dalam waktu sejam kemudian nomor yang diundi sudah keluar. Seandainya Hartoyo beruntung hari itu, tak sampai satu jam selepas pengundian, hadiah yang dijanjikan sudah berada di tangannya. Tak jarang Sono sendiri yang akan mengantarkannya ke rumah si pemenang undian.

Bagi bandar II seperti Sono, dia mendapatkan keuntungan sebanyak 18% dari pendapatan hariannya―bergantung pada total nominal yang dipasang para pelanggannya. Sono mengambil honor tersebut bersamaan dengan hadiah para pemain dari lapak togelnya―jika ada. Hal ini bisa terjadi sehari sekali bahkan sehari tiga kali (tiap penutupan lapak togel), tergantung ramai tidaknya lapaknya.

Jadi, seandainya dalam sekali pembukaan meja, total setoran para pelanggan Sono mencapai nominal Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) maka Sono akan mendapat 18% persen dari totalan tersebut, yakni sebesar Rp360.000,- (tiga ratus enam puluh ribu rupiah). Sedangkan, dalam sehari, Sono buka lapak togel sebanyak tiga kali. Belum lagi, Sono juga tak jarang mendapat tambahan komisi cuma-cuma dari pelanggannya yang hari itu sedang hoki: nomor tebakannya tembus.

Itu baru keuntungan yang diperoleh Sono sebagai bandar II. Bagian yang diperoleh bandar I terlebih bos bandar, pastilah porsinya lebih besar lagi.

Giuran Jackpot

Besaran hadiah uang untuk pemilik nomor togel yang tembus pun beragam. Tergantung pada deret angka yang berhasil ditebak dan jumlah nominal taruhannya.

Misal saja dengan nomor togel 3726 yang dipasang Hartoyo tadi. Jika 4 angka (3726) yang Hartoyo pasang itu sama dengan keluaran pengacakan angka di togel server bandar Sydney (SYD) alias tembus, per seribu rupiah nominal pemasangan, Hartoyo akan mendapatkan hadiah sebesar Rp1.250.000,-. Kemudian, jika Hartoyo berhasil menebak 3 angka dari belakang (726) dengan benar, per seribu rupiah nominal pemasangan, Hartoyo akan mendapatkan hadiah senilai Rp350.000,-. Lalu, jika Hartoyo berhasil menebak 2 nomor dari belakang (26) dengan benar, per seribu rupiah nominal pemasangan, Hartoyo mendapat imbalan Rp60.000,-.

Jadi, apabila nasib mujur mengamini nomor togel Sydney 3726 milik Hartoyo hari itu, maka Hartoyo akan mengantongi uang sebesar: Rp2.500.000,- dari taruhan dua ribu rupiah, plus Rp1.050.000,- dari taruhan tiga ribu rupiah, dan Rp300.000 dari taruhan lima ribu rupiahnya. Total hadiah yang akan dikantongi Hartoyo seluruhnya adalah sebesar Rp3.850.000,-, dari modal Rp10.000,-. Dengan kata lain, Hartoyo akan meraup untung sebesar 385 kali lipat dari modal awalnya, siang itu.

Selain mendapatkan hadiah dengan cara reguler seperti contoh di atas, ada juga cara lain dalam judi togel yang juga menawarkan keuntungan. Tentu dengan istilah-istilah khusus dalam dunia pertogelan.

Sujok, salah seorang pemain di lapak Sono, menyebut beberapa istilah di antaranya seperti Naga, Macau, SID, SIT, SIB dan BT. Istilah-istilah tersebut merupakan sebutan dalam jenis taruhan Colok.

Taruhan Colok merupakan jenis permainan dalam menebak angka mulai dari 1 digit, 2 digit, hingga 3 digit angka. Pemain bebas menentukan sendiri secara acak angka pilihannya―antara angka 0 sampai 9. Dalam melakukan jenis taruhan ini, angka yang akan dipilih adalah tebakan untuk keluaran selanjutnya.

Beberapa jenis permainan Colok di antaranya adalah Colok Bebas, Colok Bebas 2D (Colok Macau), Colok Bebas 3D (Colok Naga), dan Colok Jitu.

Colok Bebas merupakan jenis permainan yang mempersilakan pemain memasang 1 angka secara acak yang akan keluar pada nilai formasi 4 angka. Kemenangan pada colok bebas tidak dipengaruhi posisi keluarnya. Artinya, mau di mana pun letak angka tebakannya, asal angka itu berada dalam formasi 4 angka nomor togel yang terundi; ia tetap sah. Dan semakin sering angka tersebut keluar maka semakin besar keuntungan pemain.

Colok Bebas 2D (dua digit) atau disebut juga Colok Macau tidak jauh berbeda dari Colok Bebas. Bedanya hanya pada jumlah tebakan angkanya. Jika Colok Bebas adalah ketepatan menebak satu digit angka; Colok Macau adalah ketepatan menebak dua digit angka dalam formasi 4 angka.

Kemudian, Colok Bebas 3D (tiga digit) atau dikenal juga dengan Colok Naga, menghadirkan probabilitas keuntungan yang lebih besar karena mengizinkan pemain menebak 3 digit angka dari formasi 4 angka.

Sementara itu, Colok Jitu agak berbeda dari Colok Bebas. Sebab, dalam Colok Jitu, posisi tebakan digit angka juga merupakan faktor sah ketepatan menebak.

SID adalah istilah jika pemain berhasil “mencolok jitu” atau menebak secara tepat 2 angka di depan; SIT adalah istilah colok jitu untuk 2 angka di tengah; dan SIB adalah istilah colok jitu untuk dua angka di belakang. Dalam tradisi permainan togel di daerah tertentu, ketiga istilah tersebut juga dikenal dengan AS (angka pertama), Kop (angka kedua), Kepala (angka ketiga), dan Ekor (angka keempat).

Namun, ada syarat yang berlaku untuk mengikuti permainan judi colok, yakni pemain harus memasang taruhan minimal sepuluh ribu rupiah. Hal ini berkaitan dengan penghitungan rumus laba judi colok yaitu (Nilai Taruhan – Discount) + (Nilai Taruhan x Hadiah).

Lalu, untuk istilah BT, maknanya sama dengan SIB. Bedanya, BT tidak terikat syarat minimal nominal pemasangan seperti SIB―yang merupakan bagian dari Colok Jitu.

“Seperti Hartoyo yang memasang nomor 76 senilai lima ribu, itu adalah pasangan BT namanya,” jelas Sujok, mantan TKI Malaysia yang kini telah menikah dan mempunyai dua momongan itu.

Ilusi Peluang

Dengan teori sederhana, sebenarnya bisa dibuktikan bahwa semakin besar hadiah yang ditawarkan dalam perjudian maka semakin kecil peluang untuk mendapatkannya. Tentu teori tersebut berlaku juga pada judi togel. Besarnya peluang pemain untuk dapat menebak dengan jitu, dapat dihitung dengan ilmu matematika sebenarnya, yakni menggunakan teori peluang (probabilitas). Adapun rumus itu bernama formula permutasi yang menyebutkan:

P = peluang

n = banyaknya elemen

r = banyaknya pilihan objek = 4 (4 digit angka keluaran togel)

maka jika n = 10 (angka 0-9) dan r = 4 (empat digit angka keluaran togel) maka perhitungan peluangnya adalah…

Setelah perhitungan, ditemukan bahwa ada 5040 cara dalam menyusun pola 4 angka togel. Itu berarti Hartoyo memiliki peluang sebesar 1/5040 atau sekitar 0,0198% untuk menebak susunan 4 angka togel secara tepat. Dengan cara menghitung yang sama untuk pola 3 angka, tebakan Hartoyo berpeluang 1/720 atau sebesar 0,138%; dan untuk pola 2 angka, peluang Hartoyo adalah 1/90 atau sebesar 1,11%. Artinya, semakin banyak opsi Hartoyo dalam menebak angka, peluang menangnya justru semakin mengecil.

Peluang sejatinya merupakan keniscayaan yang ilusif. Contoh, misalnya saja Hartoyo memborong banyak nomor togel pada suatu momentum pengundian. Hartoyo berpikir bahwa semakin banyak nomor yang ia tebak maka peluang kemenangan yang akan dia dapat bakal semakin besar pula. Logika tersebut salah kaprah, sebetulnya.

Sifat peluang adalah konstan. Yang dilakukan oleh Hartoyo sebetulnya bukanlah meningkatkan persentase peluang kemenangan pada setiap nomor yang ia beli, melainkan hanya mengakumulasi peluang masing-masing nomor yang terkumpul dalam satu wadah (satu pemain/togeller). Itu pun tetap tidak bisa menjamin nomor yang dipegang Hartoyo lantas pasti keluar.

Itu sama saja ketika kamu melempar koin sebanyak sepuluh kali; delapan kali lemparan di antaranya menampilkan sisi gambar, sedangkan dua kali lemparan lainnya menampilkan sisi angka. Nah, fakta ini tidak membuat peluang munculnya sisi gambar menjadi 80% dan sisi angka menjadi 20%. Peluang setiap lemparan pada kedua sisi koin tersebut senantiasa konstan, yakni 50% : 50%.

Manakala fakta hasil lemparan tidak sesuai dengan persentase peluangnya, itu bukan berarti peluang tersebut menjadi fluktuatif. Itulah ilusi peluang. Sebesar apa pun persentase peluangnya, ia tetap tidak bisa memvalidasi hasil akhir sebelum pembuktian terjadi.

Sama halnya ketika kamu nekat bermain Russian Roulette, misalnya. Peluang pelatuk pistol membunuhmu bukanlah soal berapa perbandingan jumlah masukan peluru dengan jumlah selongsong yang kosong, melainkan hanya ada dua kemungkinan: tertembak atau tidak. Itu saja.

Hanya karena terdapat fakta preseden yang berbeda dengan persentase teori peluang, itu tidak berarti soliditas peluang tersebut lantas berubah dinamis. Peluang adalah makhluk statis. Selalu.

Sono sang bandar pun tak menampik bahwa peluang pemain bisa tembus memang kecil. Namun, dia bilang selama masih ada peluang itu bukan berarti kemustahilan. Opini tersebut tentu tidaklah keliru.

 “Dalam togel, yang kita adu bukan soal angka, tapi keberuntungan. Dan sepertinya, kodratnya laki-laki memang suka mengadu keberuntungan,” ungkap Sono berkelakar.

Seperti kata Sono, tampaknya para pelanggan setia di lapak togel miliknya memasang nomor memang bukan karena kebutuhan, melainkan sebagai hiburan; mengadu keberuntungan.

“Siapa tahu beruntung, kan lumayan,” begitu kira-kira gumam Hartoyo dkk. sepulang dari warung bandar.

Konsep Judi Togel

Selaku bandar, Sono berpendapat bahwa konsep judi togel bapak-bapak (togel konvensional) itu hampir sama dengan konsep arisan ibu-ibu. Pada periode atau waktu tertentu, pemain akan setor (pasang nomor) ke bandar sebagaimana para ibu-ibu yang akan mengundi pemenang bergilir dengan kocokan nama dalam botol pada setiap pertemuannya.

“Bila disederhanakan lagi, konsep arisan kan sama saja dengan menabung. Begitu pula togel, kita anggap menabung,” lontar Sono.

Namun, Sono memberi catatan bahwa “tabungan” tersebut tidak bisa diambil jika pemain tidak beruntung. Beruntung jika pemain bernasib baik maka pemain akan mendapat lebih daripada yang ditabung.

Menanggapi pendapat Sono, Sujok sebagai pemain pun mengutarakan hal yang tak jauh berbeda.

Sepira wae ulihe, asline padha wae. Iku duit muter tok kanggo udu maneh, ungkap Sujok yang berarti “Berapa pun dapatnya, aslinya sama saja. Itu uang cuma muter buat judi (togel) lagi,” dengan sedikit resah.

Berbanding terbalik dengan Sujok yang pasrah, Boyani justru pernah mendapat tuah tak terduga dari keisengannya membeli nomor togel. Bapak dari empat orang anak yang bekerja sebagai tukang cuci truk ini mampu membeli sebuah motor seken Honda Astrea Legenda dari jackpot yang diperolehnya lima tahun silam. Meski menang, Boyani tetap menggangap bahwa semua itu berbalik pada keberuntungan semata.

Togel dan Candu

Ternyata tak hanya rokok yang bisa membuat candu, togel pun tak kalah ngerinya. Banyak pemain mengaku sulit untuk berhenti memasang angka. Jika candu rokok disebabkan karena kandungan nikotin, candu togel disebabkan karena godaan hadiah yang amat menggiurkan.

Yang belum pernah menang, akan terus dihantui rasa penasaran akan bayang-bayang segepok jackpot yang memenuhi kantong serta sensasi penaklukan yang membuncah. Sedangkan, bagi yang sudah pernah menang, akan tertipu daya oleh rasa jemawa. Membikin-bikin teori-teori absurd yang dipikirnya jitu. Padahal, sekali lagi, itu hanyalah ilusi peluang.

Pada sejumlah kasus, pemain yang sudah kecanduan berat, bisa bertindak nekat melakukan apa pun demi bisa membeli nomor togel sekalipun jika ia tak lagi memiliki sepeser uang pun.

Misal saja Mbah Pariyono yang nekat menjual kambing hanya untuk judi togel. Uang senilai dua juta rupiah hasil jual ternaknya itu, dia habiskan untuk judi togel hanya dalam lima hari. Bahkan berdasarkan cerita tongkrongan di warung bandar, hingga kini Mbah Pariyono sampai tidak berani pulang ke rumah karena takut didamprat oleh sang istri.

Piye kabare, Pak Hartoyo? Sido tembus ora?

*nama-nama orang dalam liputan ini disamarkan untuk menghargai hak privasi narasumber

Penyunting: Lindu A.

Baca juga: Ngaji Posonan Gagrag Kaliopak, Batik Ciprat, Pengrajin Difabel, dan Desa Wisata Pucung, dan liputan menarik lainnya di rubrik liputan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *