UNY digemparkan dengan kabar pada rubrik pos pembaca di harian Solo Pos dengan judul “Panitia Kompetisi Mekanik di UNY Tak Profesional”. Perlu diketahui agenda kompetisi mekanik tersebut merupakan salah satu program kerja 2015, dengan kepanitian dari Hima Mesin FT UNY.
Sandy Gymnastiar selaku ketua hima mesin periode 2014 mengaku sempat kaget mendengar berita tersebut, dan menyayangkan juga tindakan SMK yang dianggap sedikit berlebihan membawa ke media massa, walaupun demikian sandy juga menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut yang telah membawa nama UNY
Akibat kejadian tersebut pihak panitia telah ditegur secara lisan oleh dekanat dan kajur mesin terkait keluahan peserta. Ahmad Nur Arifin selaku ketua Hima Mesin sudah menjelaskan kepada dekanat dan klarifikasi pun sudah disampaikan oleh kajur mesin.
“Pemberitaan itu setelah saya tanya ternyata dibuat di hari senin (25/5), sedangkan dari Hima Mesin datang ke pihak SMK hari selasa (26/5). Pada hari selasa itu, kami sudah minta maaf secara langsung mengenai pengunduran lomba tersebut dan menjelaskan kenapa lomba harus diundur,” ujar Ahmad Nur Arifin.
Lomba diundur akibat banyak calon peserta yang kekurangan SDM untuk lomba, karena siswa kelas 3 telah lulus, dan kelas 2 sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL), sedangkan kelas 1 masih belum berpengalaman.
“ (30/5) lalu saya kesana lagi, dari pihak SMK tersebut (SMK Mikael Solo-red) juga minta maaf mengenai hal tersebut karena memang yang ditulis guru yang bersangkutan tidak di-floor-kan kepihak sekolah, intinya dari Hima Mesin maupun SMK sudah tidak ada masalah lagi, dan guru yang bersangkutan sudah mengirimkan klarifikasinya ke media massa dan minta maaf atas hal tersebut,” ujar Ahmad Nur Arifin menambahkan.
“Perlu dipikirkan dengan matang rencana ketika membuat kegiatan, apalagi menyangkut ke SMK-SMK atau masyarakat,” ujar Nanang Yuniantoro selaku anggota DPM FT. Sehingga peristiwa ini dapat dipakai sebagai pelajaran, serta untuk selalu berkoordinasi dengan pihak peserta, dan jeli dalam mengkonsep acara.
Penulis : Nurus Sarofa
Editor : Farchan Riyadi
1 Response
memang hal itu perlu, sekali-kali untuk tamparan dan pelajaran buat kita.